TIKTAK.ID – Kepemimpinan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim dianggap bermasalah. Dia disebut-sebut tidak cocok menjabat sebagai Mendikbudristek, karena gaya kepemimpinannya yang acap kali membuat blunder dengan gaya komunikasinya.
“Kalau boleh saya katakan Pak Nadiem dua tahun memang sudah tidak cocok menjabat sebagai menteri. Kasihan negeri ini jika Menteri Pendidikan terus-terusan seperti itu,” ungkap Waketum III Koordinator Bidang Pendidikan dan SDM NU Circle, Ahmad Rizali, seperti dilansir Republika.co.id.
Ahmad mengatakan bahwa Nadiem masih punya pola pikir yang memang dimiliki oleh orang-orang yang berasal dari perusahaan start-up, yakni dalam bertindak melakukan sesuatu berharap diberikan masukan, lalu dikembalikan untuk kemudian diperbaiki lebih lanjut.
Baca juga : NasDem Pilih Capreskan Anies, Ganjar Ogah Banyak Komentar
“Tidak takut salah. Jika menyampaikan sesuatu salah, dikritik saja. Namun buat saya, seorang pejabat negara itu tidak boleh seperti itu. Sebab, pejabat negara harus mendekati sempurna, dan apa yang diucapkan itu sering menjadi sebuah kebijakan,” tutur Ahmad.
Ahmad pun meragukan apa yang sudah dilakukan Nadiem sejauh ini di Kemendikbudristek bakal bisa berjalan berkelanjutan. Pasalnya, dia menyebut Nadiem tidak mengubah budaya yang ada di dalam kementeriannya, yang akan menjadi kebiasaan, sehingga menjadi budaya birokrasi yang baru. Ahmad menganggap Nadiem lebih memilih memercayai pihak eksternal.
“Padahal sustainability dari pendidikan ini yang harus dipertanyakan. Coba katakan saat leadership-nya bagus, dia bisa mengubah, tapi coba saja lihat produk-produknya, setiap ada kebijakan pasti ribut. Oleh sebab itu, tadi menurut saya leadership itu kan komunikasinya mesti baik, tapi momunikasi beliau itu buruk,” tegas Ahmad.
Baca juga : Surya Paloh Deklarasikan Anies Capres NasDem di 2024
Sebelumnya, Nadiem menjadi sorotan usai mengungkapkan keberadaan tim bayangan yang terdiri dari 400 orang. Nadiem sontak menjadi sasaran kritik dalam rapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (26/9/22) lalu.
Seorang anggota Komisi X DPR, Anita Jacoba Gah, mengkritik Nadiem perihal tim bayangan. Nadiem sendiri menyampaikan adanya tim itu ketika berbicara dalam sebuah forum di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Anita menegaskan, persoalan di dunia pendidikan Indonesia masih sangat banyak. Dia mengakui, Nadiem memang sosok yang pintar, tapi anggota DPR dan rakyat Indonesia tidak bisa dibodoh-bodohi dalam menjalankan sebuah program.
Baca juga : Tragedi Kanjuruhan Tempati Urutan Kedua Kejadian Paling Mematikan dalam Sejarah Sepak Bola Dunia
“Kalau kami bodoh, tidak mungkin kami dipilih rakyat. Kami bicara dengan data yang ada. Program ada, anggaran ada, lalu dirasakan oleh rakyat atau tidak? Bila tidak dirasakan oleh rakyat, bagi kami Anda tidak berhasil,” jelasnya.