TIKTAK.ID – Sepak bola Indonesia kembali berduka, lantaran sebuah tragedi terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan sebanyak 130 orang pada Sabtu (1/10/22), setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya.
Jumlah kematian itu pun menjadi yang terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia. Bahkan berdasarkan data Save Our Soccer (SOS), sebelumnya total korban tewas dalam sejarah sepak bola Indonesia mencapai 78 orang sejak 1995 hingga 2022 silam, sebelum tragedi Kanjuruhan.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, angka kematian pada Tragedi Stadion Kanjuruhan jauh melebihi total korban tewas dalam sejarah sepak bola Indonesia sebelumnya. Selain 130 orang tewas, 180 orang lainnya mengalami luka-luka akibat insiden mengerikan itu.
Baca juga : Buntut Tragedi Kanjuruhan, IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang
Menurut data Save Our Soccer, korban tewas terbanyak sepak bola Indonesia dalam setahun berjumlah 12 orang, yang terjadi pada 2012 dan 2017. Data itu menyatakan kematian terbanyak dalam satu momen yang pernah terjadi dalam sejarah sepak bola Indonesia adalah peristiwa pada 1999, ketika sembilan suporter PSIS Semarang tewas terlindas kereta api saat event Tour Jakarta.
Perlu diketahui, insiden di Stadion Kanjuruhan berawal dari kemarahan suporter tuan rumah yang tidak terima Arema FC kalah dengan skor 2-3 dari Persebaya. Suporter pun mengamuk masuk ke lapangan, tapi mendapat halauan petugas kepolisian.
Korban dari Aremania yang meninggal di rumah sakit mayoritas nyawanya tidak tertolong, lantaran sudah dalam kondisi memburuk usai kerusuhan. Mereka mayoritas mengalami sesak napas. Saat kejadian, terjadi penumpukan massa sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata.
Baca juga : Didukung Nyapres Bareng Jokowi di 2024, Begini Kata Prabowo
Tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut menjadi kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia. Dengan angka 130 orang tewas itu, tragedi ini langsung menempati urutan kedua daftar kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia.
Sekadar informasi, jumlah korban tewas dalam peristiwa mematikan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/20/22) malam telah melampaui tragedi yang terjadi di Accra Sports Stadion, Accra, Ghana. Kejadian di salah satu negara Benua Afrika tersebut menewaskan sebanyak 126 orang pada 9 Mei 2001.