TIKTAK.ID – Banyak terobosan dan regulasi Pemerintah di Kabinet Indonesia Maju menarik perhatian publik. Satu di antaranya adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, sedang menjadi pusat perhatian dan sasaran kritik karena acapkali berkunjung ke luar negeri sejak Kabinet Jokowi-Ma’ruf dilantik 23 Oktober 2019.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi pun menyatakan pembelaaannya kepada Prabowo saat menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2020, Kamis (23/1/20). Menurut Jokowi, kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri harus dilihat dalam kerangka diplomasi pertahanan yang sudah pasti akan menguntungkan bagi Indonesia.
Lalu seperti apa rapor kinerja Prabowo selaku Menhan sejak 100 hari bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju?
Berikut ini rangkuman kinerja Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo:
Baca juga: Sambut ‘Ramalan’ Jokowi, Sandiaga Uno Siap Nyapres 2024 Asal Lawannya Bukan Prabowo
1. Pertangguh Alutsista TNI
Pengadaan alutsista dicanangkan dibeli, mulai kapal perang sampai pesawat jet tempur.
Prabowo perkuat choke point di beberapa perbatasan Indonesia dengan memperbanyak kapal perang dan kapal laut.
Juru bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak, mengungkapkan proses pembahasan terkait rencana Indonesia membeli 48 jet tempur Rafale dari Perancis. Rencana ini terungkap tak lama setelah kunjungan Prabowo ke Perancis pada 11-13 Januari 2020 lalu.
Senada, Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono pun mengonfirmasi, sejauh ini memang belum ada pembelian alutsista dari luar negeri.
Halaman selanjutnya…