
TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai NasDem, Ahmad Ali mengklaim bahwa partainya siap berkoalisi dengan Golkar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Mad Ali menyampaikan hal itu untuk merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Sebelumnya, Ahmad Doli sempat mengajak partai pecahannya untuk berkoalisi dan siap berkomunikasi dengan partai mana pun. Termasuk di antaranya partai NasDem dan Gerindra, supaya dapat menjalin koalisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Akan tetapi, Mad Ali mengatakan koalisi NasDem dengan Golkar di Pilpres 2024 bisa terbentuk asal tidak mensyaratkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (Capres).
Baca juga : Jokowi Beri Peringatan Soal Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia
“Bersatu pada 2024 demi kepentingan siapa, Golkar atau bangsa? Kan itu yang menjadi masalahnya. Jangan mengimbau berkumpul alumni Golkar, namun memberikan syarat Ketua Umum Golkar (Airlangga) harus jadi presiden. Ya berarti itu untuk kepentingan Golkar,” ujar Mad Ali, seperti dikutip Terkini.id dari CNN Indonesia, Selasa (26/10/21).
Menurut Mad Ali, sebetulnya NasDem sudah membuka pintu untuk membangun koalisi parpol Pilpres 2024 lebih dini. Dia pun menyebut sebagai langkah selanjutnya, partainya meminta agar parpol yang mau berkoalisi dengan NasDem mau membuka diri dengan melihat sosok non parpol yang potensial diusung menjadi Capres di Pilpres 2024 mendatang.
“NasDem kemarin telah menawarkan, ayo kita berkoalisi lebih awal, kita buka, kita open gate untuk melakukan rekrutmen Capres. Jangan kemudian memonopoli kader-kader partai politik lah yang terbaik jadi presiden,” tutur Mad Ali.
Baca juga : 7 Tahun Jokowi Presiden, Bagaimana Peningkatan Kualitas SDM Indonesia?
“Sebagai kader parpol, kita harus jujur melihat di luar kader parpol ada banyak kader bangsa yang memiliki integritas, dan layak untuk kita kedepankan menjadi Capres,” imbuh Mad Ali.
Untuk diketahui, Doli mengaku Golkar tidak menutup diri dan siap menjalin komunikasi dengan partai mana pun untuk menjalin koalisi pada Pemilu 2024 mendatang. Dia menjelaskan, koalisi dapat dilakukan dengan menggandeng Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto, termasuk Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh.
Kemudian Doli menyebut kedua partai itu merupakan pecahan jebolan partai berlambang Pohon Beringin tersebut.
“Setidaknya ya karena kita memiliki platform yang sama sejak dulu, ya tentu dalam momentum-momentum politik tertentu kita mampu membangun visi bersama,” ungkap Doli lewat seminar bertajuk “Dua Dasawarsa Kemenangan Partai Golkar 2004-2024” yang digelar secara daring, pada Sabtu (16/10/21) lalu.