NasDem Beberkan Alasan Elektabilitas Anies Merosot di Survei

TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali membocorkan alasan elektabilitas bakal calon presiden (Capres) dari koalisinya, Anies Baswedan tidak memuaskan, walaupun sudah sejak lama dideklarasikan.
Ali mengungkapkan bahwa koalisinya bersama Partai Demokrat dan PKS belum melakukan konsolidasi dengan baik. Dia menyebut ketiga partai bahkan belum melakukan konsolidasi bersama sejak Anies dideklarasikan NasDem pada 3 Oktober 2022 lalu.
“Selama pengumuman pada 3 Oktober oleh NasDem deklarasi kemudian diikuti PKS dan Demokrat, belum pernah dilakukan konsolidasi bersama. Padahal koalisi telah terbentuk,” ujar Ali di kantor pusat partainya, pada Rabu (12/7/23), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Elektabilitas Erick Thohir Melesat, Faktor Jokowi dan Sepak Bola?
“Nah ini yang menjadi salah satu penyebab tadi ditanyakan elektabilitas semakin menurun,” sambung Ali.
Perlu diketahui, berdasarkan sejumlah hasil survei Capres nasional, elektabilitas Anies memang terus menempati urutan paling buncit. Anies selalu kalah dari dua pesaingnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Contohnya dalam survei yang dirilis LSI pada Selasa (11/7/23), Prabowo berhasil menjadi Capres favorit. Sebanyak 20 persen responden mengaku bakal memilih Prabowo, bila Pilpres digelar saat survei berlangsung.
Baca juga : Andika Perkasa Ungkap Alasan Pilih Ganjar Ketimbang Prabowo atau Anies
Kemudian posisi kedua diduduki oleh Ganjar dengan elektabilitas 19,9 persen. Jokowi berada di posisi ketiga dengan 10,3 persen elektabilitas, sedangkan Anies hanya 9,6 persen.
Sementara itu, hasil survei yang dilakukan National Press Club (NPC) pada 22 Juni – 2 Juli 2023 menyebut Prabowo merupakan bakal Capres dengan popularitas tertinggi. Dari jumlah responden sebanyak 2.100 orang, Prabowo mampu menjadi kandidat Capres paling populer dengan meraih 92,8 persen.
Mengutip Jpnn.com, dari tingkat akseptabilitas, Prabowo meraih total suara sebesar 82,8 persen. Selanjutnya Ganjar mendapatkan popularitas sebesar 67,6 persen dan akseptabilitas 47,7 persen. Anies sendiri mengantongi tingkat popularitas 66,2 persen dan akseptabilitas sebesar 41,4 persen.
Baca juga : Gerindra Siap Bersama PDIP di Kabinet Setelah Pilpres 2024
Lebih lanjut, Ali menilai dengan rata-rata elektabilitas Anies tersebut, NasDem belum saatnya mengumumkan Cawapres. Dia menganggap Koalisi Perubahan masih perlu melakukan konsolidasi internal. Oleh sebab itu, Ali pun mengajak Partai Demokrat dan PKS untuk mulai melakukan sosialisasi sosok Anies secara bersama-sama.
“Mari kita duduk bersama-sama dengan partai koalisi guna melakukan konsolidasi secara nasional ke seluruh daerah, untuk memperkenalkan Mas Anies,” tutur Ali.