Meski begitu, Sandiaga bilang bahwa masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa jika seandainya Ahok benar-benar dipilih Jokowi menduduki jabatan tersebut. Karena soal itu memang hak prerogatif presiden.
“Kalau dia diproyeksikan ke Kepala Badan Otorita, ya itu hak prerogatif presiden,” ujarnya.
Baca juga: Benarkah Kaesang Anak Jokowi Leluasa ‘Main Proyek’ di Kementerian Koperasi dan UKM?
Sebelumnya, Jokowi membenarkan kabar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam bursa kandidat pimpinan Badan Otorita Ibu Kota Baru.
“Kandidatnya ada banyak, satu Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyono, empat Pak Azwar Anas,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/3/20).
Bambang Brodjonegoro adalah mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional. Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merupakan Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Selanjutnya Tumiyana merupakan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) sementara Abdullah Azwar Anas saat ini merupakan Bupati Banyuwangi.