TIKTAK.ID – Brasil kembali mencantumkan data lengkap tentang Covid-19 di negara itu, hanya beberapa jam setelah diperintahkan oleh Mahkamah Agung.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menghentikan rilis total kumulatif kematian dan kasus Covid-19 pada Sabtu lalu. Kementerian mengatakan hanya melaporkan kasus dan kematian yang terjadi dalam 24 jam terakhir. Keputusan itu mendapat protes dan kritik pedas.
Presiden Jair Bolsonaro mengatakan perubahan kebijakan adalah hasil dari tindakan yang diambil untuk meningkatkan pelaporan Covid-19.
Para kritikus menuduh pemerintahan presiden sayap kanan itu melakukan manipulasi data, dengan Dewan Nasional Brasil dari Sekretaris Kesehatan Negara menggambarkan langkah itu sebagai “otoriter, tidak peka, tidak manusiawi dan tidak etis”, seperti yang ditulis BBC.
Baca juga: Ceroboh Sebut Demonstran sebagai ‘Teroris’, Trump Dinilai Langgar Sumpah Jabatan dan Lampaui Batas
Kemudian pada Selasa kemarin, seorang hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes memerintahkan Pemerintah Brasil untuk menayangkan kembali angka-angka tersebut di tengah tuduhan penyensoran.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa itu, Moraes mengatakan Kementerian Kesehatan harus “sepenuhnya menampilkan kembali data harian epidemiologi pandemi Covid-19”, termasuk di situs webnya.
Hakim membuat putusan pada Senin malam sebagai tanggapan atas tantangan hukum dari tiga partai politik.
Moraes memberi waktu 48 jam kepada Pemerintah Bolsonaro untuk merilis angka lengkapnya lagi, tulis surat kabar O Global.
Dia mengatakan darurat kesehatan di Brasil sangat serius, sehingga mengharuskan semua lembaga pemerintah untuk “memberlakukan perlindungan kesehatan masyarakat”.
Halaman selanjutnya…