TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke China untuk melakukan kerja sama pertahanan.
“Untuk melanjutkan kerja sama pertahanan, beliau akan diterima dalam kunjungan kehormatan oleh Menteri Pertahanan RRT,” ujar Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, dilansir Liputan6.com, Senin (16/12/19).
Dahnil mengatakan kunjungan Prabowo tersebut untuk mendorong potensi kerja sama dengan China. Ia melanjutkan, sudah beberapa bulan ini Prabowo berupaya mendorong dan memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
“Prabowo juga terus menjajaki potensi-potensi kerjasama industri pertahanan yang menguntungkan negara,” kata Dahnil.
Baca juga: Polemik Ijin DWP dan Penghargaan Diskotek Terus Bergulir, Giliran FPI Kecam Keras Anies Baswedan
Dahnil menyebut pada pertemuan antara Prabowo dengan Menteri Pertahanan China kali ini membahas alutsista. Khususnya mengenai upaya alih teknologi alutsista.
Namun Dahnil tidak menjelaskan secara spesifik siapa saja yang mendampingi dan jenis alutsista apa saja yang dibahas Prabowo bersama pejabat China. “Spesifik nanti ya,” sergahnya.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun mengatakan, Prabowo dijadwalkan bertemu Menteri Pertahanan Nasional China, Jenderal Wei Fenghe dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Jenderal Xu Qiliang.
Dalam keterangan tertulis KBRI Beijing, Prabowo memulai lawatan pada Minggu (15/12/19). Ia mendarat di Bandara Beijing Capital pukul 07.15 WIB waktu setempat.
“Kunjungan ke Beijing ini rencananya akan berlangsung selama tiga hari,” kata Djauhari seperti dilansir dari Antara, Minggu (15/12/19).
Baca juga: Prabowo Sebut Jet Tempur Canggih Semi Siluman ini Kemahalan
Tak hanya itu, Prabowo juga dijadwalkan berkunjung ke State Administration for Science, Technology, and Industry for National Defense (SASTIND) yang membawahi semua industri strategis dan pertahanan di China.
Djauhari mengaku selama ini Indonesia dan China telah menjalin kerja sama yang baik di bidang pertahanan, baik secara bilateral maupun dalam kerangka regional. Apalagi China juga menjadi salah satu mitra Indonesia dalam modernisasi sistem pertahanan.
Dalam kunjungan ke Beijing itu, Prabowo didampingi Inspektur Jenderal Kemenhan, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, Panglima Komando Operasi TNI AU 2, Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri TNI AD dan Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan TNI AD.
Pejabat lain yang mendampingi Prabowo yaitu Komandan Pusat Persenjataan Artileri Pertahanan Udara TNI AD, Panglima Komando Armada 1 TNI AL dan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL. Prabowo juga didampingi penasihat, yaitu Sjafrie Sjamsoeddin dan Suryo Prabowo.