Meski demikian, dalam beberapa kejadian sebelumnya, ada juga yang beranggapan bahwa jasad yang ditemukan di kapal tersebut adalah pengkhianat atau mata-mata rezim Korea Utara yang saat ini tengah dipimpin oleh Kim Jong Un.
Selain itu, ada pula anggapan bahwa kru kapal tersebut adalah warga miskin Korea Utara yang mencari ikan sangat jauh, melebihi batas lokasi biasanya.
Hal seperti ini pernah terjadi pada tahun 2017, saat seorang penumpang kapal ditemukan tengah terombang-ambing di tengah laut. Saat ditemukan, ia meminta agar dipulangkan ke Korea Utara.
Baca juga: Terungkap, Pulau Rahasia di Vietnam Khusus Tampung Lobster Selundupan dari Indonesia
Sayangnya, hubungan antara Jepang dan Korea Utara yang masih tegang, membuat upaya penyelidikan tentang kemunculan kapal hantu tersebut semakin sulit dilakukan.
Salah satu penyebab ketegangan itu di antaranya karena pada November lalu, Korea Utara sempat memberikan ancaman kepada Jepang dengan “misil balistik sungguhan”. Tak hanya itu, mereka juga menyebut Perdana Menteri Shinzo Abe sebagai orang yang bodoh dalam bidang politik. Hinaan tersebut dilontarkan karena PM Abe dinilai salah dalam menyebutkan tipe misil pada uji coba yang tengah dilakukan oleh Korea Utara.
Baca juga: Fakta Tersembunyi Patung Liberty yang Perlu Anda Tahu