TIKTAK.ID – Juru bicara DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengatakan bahwa Presiden Donald Trump “dimakzulkan selamanya” terlepas apapun hasil dari sidang pemakzulan di Senat, seperti yang dilaporkan PressTV.
Dalam sebuah wawancara di HBO “Real Time with Bill Maher” pada Sabtu (18/1/20), berbicara kepada Trump, Pelosi mengatakan, “Anda dimakzulkan selamanya. Tidak peduli apa yang Senat lakukan, itu tidak akan pernah bisa dihindari.”
“Jika saya tahu bahwa Presiden mendengarkan, saya ingin dia tahu bahwa dia dimakzulkan selamanya, dan dia dikubur selamanya karena telah menggunakan kantor kepresidenan untuk mempengaruhi negara lain demi keuntungan pribadi dan politiknya. Dengan melakukan itu, dia telah merusak keamanan nasional kita, dia tidak setia pada sumpah jabatannya untuk melindungi Konstitusi dan dia membahayakan integritas pemilu kita,” tambahnya kemudian. “Dia tak memberi kita pilihan lain.”
Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat minggu ini dengan suara bulat mengirim dakwaan formal terkait pemakzulan Trump ke Senat, sebuah langkah untuk mengajukan persidangan di tingkat majelis tinggi.
Dari 228 anggota parlemen, 193 memilih untuk memberikan tugas Senat mengadili Trump dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan karena menekan Ukraina untuk keuntungan politik pribadi. Selain itu Trump juga dituduh menghalangi Kongres untuk melakukan penyelidikan atas dirinya.
Pemungutan suara juga menyetujui tim tujuh manajer pemakzulan yang akan menuntut kasus ini melawan Trump di sidang Senat nanti.
“Faktanya adalah bahwa kami tahu kami memiliki alasan kuat untuk melakukan pemakzulan terhadap Presiden. Fakta-faktanya jelas, Konstitusi mengharuskannya, dan kami ingin membawa kasus ini maju ke Senat, jadi kami mengajukan pasal-pasal pemakzulan dan bahkan memilihnya,” kata Pelosi.
Baca juga: Aktivis AS: Trump Ikut Bersalah atas Jatuhnya Pesawat Ukraina
“Kami tahu ada banyak informasi lain yang harus kami sampaikan, tetapi informasi ini tidak harus memakzulkan Presiden. Hanya akan lebih jauh memberatkan, tetapi tidak perlu pemakzulan, dan itu dengan cara apa pun tidak akan melemahkan kasus yang mendapat dukungan dari kaukus saya dan sepenuhnya dipahami oleh orang-orang Amerika,” tambahnya.
Dibutuhkan mayoritas dua pertiga suara di Senat untuk menjatuhkan Trump dari jabatannya. Dengan Partai Republik menguasai suara terbanyak di Senat, maka Trump akan sulit dimakzulkan di persidangan nanti.
Partai Demokrat melancarkan penyelidikan terhadap Trump pada September lalu setelah seorang pengungkap fakta menyatakan presiden dari Partai Republik itu diduga menekan sejawatnya dari Ukraina untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya Hunter. Anak Biden ini pernah menjabat sebagai direktur perusahaan energi Burisma Group di Ukraina.