“Negara-negara demokratis di bawah supremasi hukum harus memenuhi standar tertinggi ketika harus melindungi kebebasan pers,” tambah Maas. “Setiap kekerasan yang terjadi dalam konteks ini tidak hanya harus dikritik -di atas semua itu harus ditindaklanjuti dan diselidiki sehingga wartawan dilindungi ketika mereka melakukan pekerjaannya.”
Wartawan Stefan Simons dari media Jerman, DW ditembak dengan proyektil oleh polisi pada dua kesempatan terpisah saat meliput demonstrasi di Minneapolis. Dia mengenakan jaket pers selama kedua insiden itu dan telah mengidentifikasi dirinya sebagai seorang jurnalis.
Demonstrasi damai terhadap kebrutalan polisi telah menyebar ke seluruh Amerika setelah George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, terbunuh ketika seorang perwira polisi kulit putih di Minneapolis, Minnesota, menekan lehernya dengan lutut.
Floyd berulang kali mengatakan dirinya tak bisa bernapas karena tercekik, namun polisi tak menghiraukannya. Akhirnya dia pun meninggal.
Demonstrasi di Amerika telah memicu demonstrasi anti-rasisme di negara lain di dunia, termasuk di luar Kedutaan Amerika di Berlin. Demonstrasi diperkirakan akan lebih banyak lagi di kota-kota di Jerman akhir pekan ini.