
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait isu keretakan hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Jokowi mengatakan bahwa hubungannya dengan Megawati merupakan hubungan batin ibu dan anak, sehingga berbeda pendapat adalah hal yang biasa.
Seperti dilansir CNN Indonesia Jokowi mengaku sudah menganggap Megawati seperti ibunya sendiri, dan menghormati sosok Megawati. Dia pun menyatakan bila dalam perjalanan terdapat perbedaan pendapat yang terjadi antara ibu dan anak, maka hal tersebut merupakan hal yang wajar.
Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut di tengah hangatnya isu keretakan hubungan Jokowi dan Megawati, terkait isu perbedaan pandangan soal calon presiden.
Baca juga : Survei: Jelang Pilpres Elektabilitas Ganjar Lebih Tinggi dari Jokowi
Di sisi lain, Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago menilai terdapat dua variabel dalam isu renggangnya hubungan antara Jokowi dan Megawati belakangan ini.
Pangi menjelaskan, selain soal pilihan calon presiden (Capres) yang berbeda, variabel yang kedua misalnya, Megawati melihat perangai para menteri di Kabinet yang non-PDIP dianggap terlalu berlebihan seperti Luhut Binsar Panjaitan, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, atau Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, yang tidak dapat ditoleransi lagi.
“Ibu Mega mungkin mengusulkan (menterinya) tolong diganti, kalau pun enggak mau, partainya dikurangi supaya tidak ada konflik dan ganti nama baru. Mungkin respons tersebut lama dari Pak Jokowi, sehingga itu yang disebut ‘kami ini seperti anak dan ibu, sekali-sekali ada juga gesekan, tidak semuanya sejalan, mungkin itu maksudnya,” ungkap Pangi, mengutip Liputan6.
Baca juga : Bos Formula E Kembali Puji-puji Anies dan Jokowi
Menurut Pangi, bukan tak mungkin bila Megawati merasa Jokowi tak pandai berterima kasih, lantaran pernah diusung PDIP menjadi wali kota, gubernur, hingga presiden dua periode. Namun ketika PDIP ingin mengusung Puan Maharani, Jokowi malah dianggap memilih Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk Capres 2024.
“Bisa saja hal itu muncul dalam hati beliau (Megawati),” ucap Pangi.
Pangi berpendapat walaupun Jokowi dan Megawati sudah bertemu dan seakan menepis penilaian publik kalau tidak ada kerenggangan di antara mereka, tapi kebenarannya belum tentu seperti itu.
Baca juga : Koalisi Semut Merah Buka Pintu Buat Demokrat dan NasDem
“Menjaga seolah hubungan baik-baik saja, tidak ada masalah, tidak renggang, dan penilaian publik tak seluruhnya benar. Namun itu kan permukaan, politisi tidak bisa dilihat sebatas mata telanjang, melainkan ada mata pikiran dan kebatinan, karena chemistry itu tidak bisa dibuat-buat,” tegas Pangi.