TIKTAK.ID – Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) diketahui mendoakan supaya Presiden Joko Widodo dapat menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan pada 2024 mendatang. Koordinator Nasional Kami-Ganjar, Joko Priyoski menyatakan bahwa PDIP bukan partai kerajaan, sehingga Jokowi layak untuk menduduki kursi ketua umum partai tersebut.
“Untuk PDI Perjuangan, kita tahu kalau fatsun partai itu adalah demokrasi, bukan partai kerajaan. Oleh sebab itu, kami berharap Pak Jokowi mau dan dapat terpilih kelak menjadi Ketua Umum di Kongres PDIP pada 2024,” ungkap Joko melalui keterangan tertulis, pada Rabu (26/10/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Joko, posisi Ketua Umum PDIP untuk Jokowi nantinya bakal memuluskan transisi kepemimpinan. Dia pun menyebut hal itu juga akan memudahkan Jokowi untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan PDIP ke Ganjar di masa mendatang.
Baca juga : Buntut Dukung Ganjar Nyapres, FX Rudy Ikut Kena Sanksi PDIP
Sementara itu, Kami-Ganjar mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi calon presiden. Mereka menganggap Ganjar adalah sosok yang paling layak untuk menggantikan Jokowi sebagai presiden.
“Kami yakin kalau Pak Jokowi maju menjadi Ketua Umum PDIP dan Pak Ganjar terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029, maka semua program Nawacita Jokowi … akan bisa diwujudkan secara utuh oleh Pak Ganjar,” tutur Joko.
Lebih lanjut, demi menyukseskan dua misi tersebut, Kami-Ganjar berencana untuk melakukan konsolidasi nasional di Bogor pada Minggu (30/10/22). Konsolidasi tersebut pun akan diikuti dengan acara doa bersama.
Baca juga : Masa Depan ‘Poros Perubahan’ Anies, Antara Solid atau Bubar
“Kami mengadakan acara yang sakral ini menurut ajaran Islam, supaya nanti kerja-kerja politik kami untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI dan juga agar Pak Jokowi pasca-tidak menjadi Presiden lagi di 2024 dapat menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan,” jelas Joko.
Seperti diketahui, Ganjar merupakan salah satu kandidat presiden 2024-2029. Bahkan nama Ganjar hampir selalu muncul dalam urutan tiga besar survei calon presiden.
Meski begitu, hingga saat ini Ganjar tak kunjung mendapatkan restu untuk nyapres dari PDIP. Ganjar justru telah memperoleh sanksi lantaran sempat menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden.