TIKTAK.ID – PT Hello Kreasi Indonesia (HKI) menyediakan aplikasi komunikasi sosial bernama Hi App. Aplikasi tersebut dirancang untuk berkomunikasi melalui fitur obrolan, pesan suara, dan panggilan video, seperti WhatsApp dan Line.
Presiden Direktur PT HKI, Evy Amir Syamsudin mengatakan bahwa aplikasi itu secara khusus bisa dimanfaatkan para pengguna smartphone.
“Saya berangkat bahwa Hi App harus dapat membantu orang lain, terutama yang berada di wilayah pelosok,” ujar Evy dalam keterangan tertulis, seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa (8/9/20).
Menurut Evy, saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan aplikasi komunikasi sosial yang sudah ada dan populer secara global, seperti Whatsapp, Facebook Messenger, atau LINE. Namun, dia mengungkapkan akan berusaha menarik perhatian masyarakat dengan menawarkan berbagai keunggulan Hi App.
“Mengubah kebiasaan orang adalah tantangan bagi kita, makanya kita trigger dengan Hi App supaya orang mau mencoba,” ucapnya.
Evy pun mengaku pengelolaan dan pengembangan Hi App sepenuhnya dilakukan di Indonesia. Ia menilai hal itu untuk menjawab kegelisahannya soal sebagian besar data pengguna internet dan aplikasi di Indonesia tersimpan di server luar negeri. Ia menyebut hal itu berisiko menimbulkan masalah keamanan dan perlindungan data pribadi masyarakat Indonesia.
“Kita juga sudah meminta tim pengembang agar enkripsinya lebih diperkuat, dibandingkan aplikasi lain yang sudah ada. Dengan begitu, pengguna merasa aman dan terproteksi saat menggunakan Hi App,” kata Evy.
Ia menjelaskan, Hi App tak terbatas pada layanan pesan teks, panggilan suara, dan panggilan video. Ia menyampaikan fitur lain yang bakal tersedia di aplikasi itu misalnya fitur penerjemah pesan.
“Fitur penerjemah penting sekali. Sebab, sebagian dari masyarakat sekarang ada yang bekerja sama dengan orang asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia, melainkan berbahasa Inggris,” terang Managing Director PT Hello Kreasi Indonesia, Michelle Kusuma.
Hi App sendiri akan tersedia untuk platform Android dan iOS.
Perlu diketahui, berdasarkan laporan Data Reportal per Januari 2020, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 160 juta pengguna. Jumlah tersebut pun meningkat 8,1 persen atau sekitar 12 juta pengguna pada April 2019 – Januari 2020.
Sebanyak 96 persen pengguna media sosial memanfaatkan aplikasi messenger dan social networking. Berdasarkan data per Januari 2020, sebanyak 59 persen pengguna internet Indonesia sangat memperhatikan bagaimana perusahaan memanfaatkan data mereka.