![Haji Lulung Buka Suara Soal Alasan Kembali dari PAN ke PPP](https://i0.wp.com/www.tiktak.id/wp-content/uploads/2021/09/Lulung.jpg?resize=660%2C400&ssl=1)
TIKTAK.ID – Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Abraham Lunggana atau yang kerap disapa Haji Lulung diketahui kembali ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejak Senin (6/9/21).
Seperti diberitakan, sebelumnya pada Rabu (1/9/21), Haji Lulung mengirimkan surat pengunduran dirinya dari PAN.
Haji Lulung sendiri adalah salah satu anggota DPR RI periode 2019-2024. PAN menempatkan Haji Lulung di Komisi VII DPR yang membidangi energi, riset, dan teknologi.
Baca juga : Somasi Luhut Dibalas Haris Azhar dengan Undangan Diskusi dan Klarifikasi ‘Bermartabat’ di YouTube
Haji Lulung mengatakan bahwa para ulama dari PPP yang dekat dengannya telah meminta dirinya untuk kembali ke partai Kakbah itu sejak Januari 2021 silam.
“Saya sih masih belum mau pindah ya saat itu karena masih menjadi anggota DPR,” ujar Haji Lulung, seperti dilansir SINDOnews, Rabu (8/9/21) malam.
Akan tetapi, Haji Lulung mengklaim semakin banyak internal PPP yang membujuknya untuk balik, baik dari pengurus cabang maupun pusat.
Baca juga : Arus Survei Indonesia: PDIP Parpol Teratas, PAN Salip PKS
“Nah, atas pertimbangan-pertimbangan itu, kemudian saya mencoba bicara dengan orang dekat saya, tim saya, ring satu saya,” terang Haji Lulung.
Ia melanjutkan, ketika itu orang-orang terdekatnya menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya ke Haji Lulung.
“Kalau PPP mah, sebelum jadi pengurus, dari kecil juga ikut-ikut kampanye. Kalau ditanya sudah sejak kapan? Ya saya dari kecil sudah di PPP. Waktu pecah PPP dulu, saya sempat ikut PBR, itu kan PPP juga, PBR pecahan PPP. Setelah Pemilu saya masuk PPP, 2002 deh,” ucap Haji Lulung.
Baca juga : Siapakah ‘Menteri Elitis’ yang Disentil Muhammadiyah?
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Djan Faridz telah memberhentikan Haji Lulung dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan WIayah (DPW) PPP DKI pada Maret 2017. Pasalnya, saat itu Haji Lulung menolak mendukung pencalonan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot dalam Pilkada DKI.
Setelah itu, Lulung mengaku ada banyak partai menawarinya untuk bergabung, seperti PKS, Partai Golkar, dan Nasdem. Namun ia lebih memilih hijrah ke Partai Amanan Nasional (PAN) pada Juli 2018. Ia mengaku ingin membuktikan bahwa dirinya merupakan tokoh yang memiliki basis konstituen signifikan.
Lebih lanjut, kini Haji Lulung bersedia kembali ke PPP dan memimpin untuk wilayah DKI Jakarta. Haji Lulung menyatakan merasa ikut bertanggung jawab untuk memulihkan kondisi PPP yang rapuh, serta mengembalikan kejayaannya di Jakarta.