TIKTAK.ID – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab mengancam akan melakukan jihad fisabilillah, jika cita-cita dari revolusi akhlak ditolak oleh Pemerintah Indonesia. Pernyataan Rizieq ini menanggapi penolakan rekonsiliasi yang ditawarkan sebagai bagian dari revolusi akhlak oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
“Tapi kalau mereka memang tak mau, terus dzalim menindas rakyat, merusak bangsa dan negara, dan kriminalisasi ulama, maka apa boleh buat. Dari revolusi akhlak menjadi jihad fisabililah. Siap jihad? Takbir,” ucap Rizieq dalam ceramah Maulid Nabi Muhammad di Petamburan, Jakarta Pusat, seperti dilansir Okezone.com, Minggu (15/11/20) dini hari.
Rizieq mengatakan bahwa Nabi Muhammad Saw dalam perang melawan kafir di medan perang pun terlebih dahulu mengajak untuk berdialog untuk kembali ke jalan yang benar. Atas dasar itu, Rizieq menyatakan yang menjadi alasannya menyampaikan membuka pintu dialog kepada Pemerintah.
Baca juga : HRS Bikin Kerumunan, Doni Monardo Minta Anies Tegakkan Perda
“Jangankan revolusi akhlak, bahkan dalam perang saja Nabi tidak melupakan akhlak. Lihat perang Nabi kita mengajarkan sahabatnya manakala ada dua pasukan di setiap medan tempur antara pasukan Islam dan kafir maka panglima Islam menawarkan Islam pada musuh kalau mereka enggak terima, boleh lanjut perang,” tutur Rizieq.
Kemudian Rizieq menyatakan di medan perang setelah Nabi dialog namun musuh tidak mau damai, tapi Nabi sejengkal pun tidak akan pernah mundur.
“Begitu juga dengan revolusi akhlak. Kami tawarkan dialog, tanpa pertumpahan darah, kami gamau perang, rekonsiliasi gamau tumpahkan darah. Tapi ingat, tidak ada damai dengan kedzaliman,” terang Rizieq.
Baca juga : Ahok Ungkap Direksi BUMN ‘Main Mata’ dengan Kementerian
Halaman selanjutnya…