“Kami telah berjuang untuk melakukan pengujian,” katanya kepada CNN. “Kami bahkan tidak memiliki cukup swab, percaya atau tidak. Di tingkat nasional, mereka mengatakan bahwa kita memiliki apa yang kita butuhkan, dan sungguh, tidak ada panduan ke tingkat negara bagian, tidak bertanggung jawab, karena kita belum seperti yang disampaikan Trump. “
Sejumlah wilayah masih menghadapi peningkatan kasus seperti di Maryland, Virginia dan Washington DC. Peningkatan itu terus terjadi bahkan ketika pusat wabah di Amerika, New York, telah terjadi beberapa penurunan. Di wilayah seperti Boston dan Chicago juga mulai muncul hot spot dengan lonjakan kasus dan kematian.
Baca juga: Salip Iran, Turki Peringkat 1 Kasus Covid-19 di Timur Tengah
“Saya pikir Pemerintah sedang mencoba meningkatkan pengujian, mereka melakukan beberapa hal sehubungan dengan laboratorium swasta,” kata Gubernur Maryland Larry Hogan dalam wawancara dengan CNN. “Tetapi untuk mencoba menghentikan wabah, untuk mengatakan gubernur memiliki banyak alat pengujian dan mereka harusnya hanya bekerja dengan pengujian, namun entah bagaimana kami tidak melakukan pekerjaan kami, itu tuduhan yang benar-benar salah.”
Sejumlah negara bagian, termasuk Ohio, Texas dan Florida, mengatakan mereka berencana untuk membuka kembali sebagian dari perekonomian mereka, mungkin pada 1 Mei atau bahkan lebih cepat, namun dengan tetap berhati-hati.
Namun serangkaian tweet Trump pada Jumat lalu, menyerukan “pembebasan” dari perintah tinggal di rumah yang ketat di Minnesota, Michigan dan Virginia, yaitu negara-negara bagian yang dipimpin partai Demokrat. Seruan Trump itu tampaknya menjadi katalisator sejumlah protes yang kini muncul dan didukung oleh kelompok sayap kanan di beberapa tempat, termasuk Texas, Maryland dan Ohio.
Halaman selanjutnya…