TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diketahui melakukan aksi bersepeda atau gowes dari Solo menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Aksi gowes tersebut merupakan rangkaian Tour De Borobudur 2021, yakni even sepeda tahunan terbesar di Jawa Tengah.
Kedua kader PDIP itu pun terlihat melakukan start bersama sebanyak 150 peserta di Halaman Benteng Vastenburg Solo, pada Sabtu (6/1121) pukul 06.00 WIB.
Sebelum memulai start, Ganjar terlebih dahulu menyampaikan pesan kepada peserta agar tetap dan selalu menjaga protokol kesehatan hingga garis finish.
Baca juga : Analis Politik: Prabowo-Puan Bakal Dilawan Poros Golkar dan Demokrat di 2024
“Saya minta prokesnya tetap dijaga lho ya, sampai finish selesai harus prokes,” tutur Ganjar, seperti dilansir CNN Indonesia.
Untuk diketahui, pada Tour De Borobudur ke-21 kali ini, peserta akan dilewatkan sejumlah obyek wisata. Di antaranya Pelataran Candi Sewu, Agribisnis Tempel, Candi Prambanan, Candi Borobudur dan Candi Pawon.
“Rutenya sangat indah ya, walaupun tantangannya berat. Kita juga akan melalui jalur pedesaan. Saya saja deg-degan ini,” ungkap Ganjar.
Baca juga : Puan Abaikan Interupsi Saat Ketok Palu Pengesahan Panglima TNI Andika Perkasa
Sekadar informasi, gelaran Tour De Borobudur sempat tertunda lantaran tingginya kasus Covid-19 hingga kemudian diberlakukan PPKM Darurat di Jawa Tengah. Akan tetapi, karena sekarang kasus covid sudah menurun dan Pemerintah telah mengizinkan even dan pariwisata dengan prokes, maka Tour De Borobudur kembali berjalan.
“Tahu sendiri ya kondisi pada bulan lalu, Covidnya tinggi sampai pemberlakuan PPKM Darurat, sehingga kita enggak bisa jalan apa-apa. Tapi begitu sekarang sudah mulai menurun terus, baru kita mulai lagi event yang membawa konsep sport tourism ini,” jelas Ketua Panitia Tour De Borobudur, Hendra Darmanto.
Menurut Hendra, dalam pelaksanaan, mau tak mau harus menjalankan prokes ketat supaya even tersebut tidak menjadi klaster. Dia mencontohkan dengan memberikan syarat wajib vaksin dan tes antigen 2 hari sebelum pelaksanaan kepada peserta.
“Sesuai petunjuk dari Pak Ganjar, kami harus prokes ketat. Peserta kami berikan syarat wajib sudah vaksin dan tes antigen dua hari sebelum start, beruntungnya syarat itu dapat diterima semua peserta,” terangnya.