
TIKTAK.ID – Pengamat politik Rocky Gerung buka suara mengenai berbagai topik yang dibahas ketika berbincang dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di kediamannya, Sentul, Jawa Barat, pada Jumat (23/9/22).
Rocky mengaku obrolan yang berlangsung sampai dua jam itu membahas banyak hal, khususnya terkait kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. Rocky pun menyinggung kiprah Presiden RI sekaligus ayah Gibran, Joko Widodo (Jokowi) menjelang masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kita bicara tentang apa sebetulnya yang dapat kita ucapkan kepada publik sehingga publik mengerti kalau Indonesia itu ada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja,” ujar Rocky dalam wawancara di YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (24/9/22), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga : Politik ‘Zig-zag’ Ala Cak Imin, Begini Penjelasan Pengamat
“Jadi saya mengatakan kalau mau bicara tentang Indonesia yang baik-baik saja, bukan di sini tempatnya. Di sini tempat orang bicara keadaan Indonesia yang tidak baik dari segi ekonomi, politik, dan segala macam,” sambung Rocky.
Kemudian pengamat politik tersebut mengklaim sempat menyinggung isu tiga periode yang mencuat menjelang masa Pilpres 2024. Setelah itu, perbincangan berlanjut ke persoalan partai politik di Indonesia, salah satunya mengenai partai politik dan fungsinya di tengah masyarakat.
“Terus terang kita bicara tentang apa yang tidak baik, termasuk Presiden Jokowi. Saya bilang kalau saya tetap jadi pengkritik. Sebab, saya ingin Indonesia pulih dan investasi panjang sejarah peradaban kita tidak bisa dibatalkan hanya oleh isu tiga periode segala macam,” tegas Rocky.
Baca juga : PPP DKI Usulkan Anies Baswedan Jadi Capres 2024
“Selanjutnya bicara soal apa benar fungsi partai politik itu sekarang jalan, dan Gibran juga memberi otokritik terhadap keadaan partai politik,” imbuhnya.
Rocky menyatakan Gibran juga sempat disentil perihal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang digencarkan oleh sang ayah. Rocky menyampaikan hal itu saat membahas rencana Gibran mengajak anak muda hingga milenial untuk menjadikan Solo sebagai kota yang melek digital. Dia menganggap langkah tersebut merupakan ide bagus. Menurunya, lebih baik menjadikan Solo sebagai ibu kota milenial ketimbang membangun Ibu Kota baru.
“Bahkan saya kritik Ibu Kota, lebih baik jadikan Solo Ibu Kota milenial daripada membangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur,” ungkap Rocky Gerung.