Gibran Respons Pengeroyokan Relawan Ganjar oleh Oknum TNI
TIKTAK.ID – Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, buka suara terkait adanya dugaan penganiayaan oleh oknum TNI kepada relawan Ganjar Pranowo di Boyolali. Gibran mengaku menyerahkan semua proses hukum terkait dugaan penganiayaan tersebut.
“Ya monggo (silakan), itu yang di Boyolali saja (proses hukum),” ujar Gibran di sela Car Free Night (CFN) Solo, pada Senin (1/1/24), seperti dilansir detikcom.
Supaya kejadian itu tidak terulang, Gibran pun mengimbau relawannya agar tertib ketika sedang melakukan kampanye. Dia juga mendesak relawan untuk tak memakai knalpot brong. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut lantas meminta warga agar tidak terpancing.
Baca juga : Kubu AMIN Singgung Surat Tugas dari Prabowo Terkait Dugaan Politik Uang Gus Miftah
“Pokoknya yang aman semua. Jika mau kampanye, kampanye dengan tertib. Pokoknya jangan terpancing dan jangan pakai knalpot brong,” tutur Gibran.
Untuk diketahui, kasus dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh oknum anggota TNI Yonif 408/Suhbrasta di Boyolali, saat ini tengah dalam penanganan Denpom IV/4 Surakarta. Sebanyak 15 anggota dari Yonif 408/Suhbrasta yang diperiksa oleh Denpom.
“Saat ini yang terkonfirmasi diperiksa di Denpom IV/4 Surakarta, oknum Batalyon Infanteri 408 Suhbrasta terkonfirmasi 15 orang,” ungkap Dandim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, dalam konferensi pers di Makodim Boyolali, pada Minggu (31/12/23).
Kemudian saat ditanya apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka, Wiweko mengatakan saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak Denpom Surakarta.
“Hingga saat ini, malam dilakukan penyelidikan dan sudah berjalan sampai saat ini mungkin konfirmasi akan berapa jumlah orang yang ditetapkan sebagai tersangka akan dikonfirmasi langsung oleh Dandenpom,” ucap Wiweko.
Sebelumnya, relawan Ganjar-Mahfud yang menjadi korban sedang mengendarai sepeda motor. Setelah itu mereka diberhentikan secara paksa oleh para oknum TNI dan dihajar di tengah jalan. Relawan tersebut adalah Slamet Andono (26), Arif Diva (20), Jaya Iqbal (22), Dimas Irfandi (22), Yanuar (22), Parjono (51), dan Lukman (19).
Baca juga : Koalisi Masyarakat Sipil Sesalkan Aksi Kekerasan ke Relawan Ganjar, Singgung Netralitas TNI
Relawan itu langsung dilarikan ke RSU Pandan Arang, Boyolali untuk mendapat perawatan. Saat ini lima korban diperbolehkan rawat jalan dan dua korban masih dirawat intensif di rumah sakit.