TIKTAK.ID – Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra, Budi Djiwandono mengungkapkan bahwa pamannya yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tak pernah menyampaikan keinginan soal calon wakil presiden (Cawapres) yang bakal mendampinginya di 2024.
Akan tetapi, Budi memaparkan kriteria apa saja yang akan menjadi pijakan bagi Prabowo dan Gerindra dalam menentukan Cawapres, yaitu dengan memperhatikan dan memperhitungkan kekuatan dari masing-masing Capres maupun Cawapres.
“Pak Prabowo kan kita ini dalam nanti menentukan pasangan harus memperhatikan juga kekuatan-kekuatan kita masing-masing,” ujar Budi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, seperti dilansir Sindonews.com, pada Rabu (23/11/22).
Baca juga : Sama-sama Ingin Ketumnya Jadi Capres, Koalisi Gerindra-PKB Tak Ada Progres
Budi mengatakan saat ini Partai Gerindra sedang menjalani sebuah perjanjian kerja sama partai politik dengan PKB. Dia melanjutkan, terkait Cawapres Prabowo, tentu ada banyak tokoh di luar sana yang sangat layak untuk disandingkan bersama dengan Prabowo di Pilpres 2024. Meski begitu, dia enggan menyebutkan siapa tokoh yang dimaksud.
“Kalau bicara soal calon wakilnya, ya ada banyak sekali tokoh-tokoh yang memang bisa atau sangat layak untuk bersama-sama dan mendampingi Pak Prabowo. Tidak tertulis pada satu orang, namun lebih pada pembahasan yang masih terus berjalan,” terang Wakil Ketua Komisi IV DPR tersebut.
Sementara itu, mengenai PKB yang mengancam akan membentuk koalisi baru jika Prabowo diduetkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Budi menyatakan Gerindra menghargai pandangan-pandangan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Namun dia menilai Gerindra juga punya komitmen lewat perjanjian politik dengan PKB, di mana bakal ada mekanisme di masing-masing parpol dalam menentukan Capres-Cawapres final nanti.
Baca juga : Setuju Arahan Jokowi Jelang Pemilu 2024, PAN Minta Akun Medsos Main SARA Ditertibkan
“Kami melihat ya kita komit, apa yang kita sudah sepakati bersama dengan teman-teman PKB, itu yang kita jalankan sekarang,” tegas Budi.
Sebelumnya, Muhaimin gusar lantaran mencuat isu Prabowo akan berduet dengan Ganjar dalam Pemilu 2024. Muhaimin pun mengancam bakal membentuk komposisi baru bila wacana tersebut menjadi kenyataan.
“Saya bikin komposisi lain (bila Prabowo-Ganjar berduet),” ucap Muhaimin di kantor DPP PKB, Senin (21/11/22), mengutip Kompas.com.