TIKTAK.ID – Forum Nasionalis Bersatu (FNB) menggelar acara Dialog Kebangsaan dengan tema Reaktualisasi Ideologi Pancasila sebagai dasar negara, pedoman hidup berbangsa dan sumber hukum dasar nasional pada Selasa, (22/3/22) di ruang Paripurna gedung DPRD Kota Malang pada pukul 8.00 hingga 12.00 WIB.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai unsur ormas, perwakilan aparatur pemerintah daerah, TNI-Polri serta kalangan akdemisi tersebut di inisiasi dalam rangka merespon gerakan intoleran yang akhir-akhir ini semakin marak di tanah air.
Berbicara dihadapan awak media, Gunawan selaku Ketua panitia acara mengaku gelisah dengan sepak terjang kelompok intoleran.
Baca juga : Hujan Deras Berubah Gerimis Saat MotoGP karena Pawang? BMKG: Kebetulan, Memang Waktunya Selesai
“Kegiatan ini sebenarnya berangkat dari rasa gelisah kami sebagai warga negara karena hadirnya orang-orang atau kelompok tertentu yang memprovokasi serta mengadu domba ditengah masyarakat terutama Kota Malang dengan dalih kegiatan keagamaan,” ujar pria yang akrab di sapa Gugun tersebut.
Gugun berharap kegiatan yang memberikan penyadaran terhadap masyarakat akan pentingnya rasa toleran dan menghormati perbedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus terus menerus dilakukan, sebab jika tidak maka negara Indonesia bisa hancur jika kelompok-kelompok intoleran yang menguasai negeri ini.
“Intinya kami ingin sampaikan bahwa Kebenaran yang tak terorganisir akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir,” ujar Gugun.
Baca juga : Puan Ingatkan Parlemen Dunia Tak Lupakan Palestina di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut Gugun, ideologi Pancasila yang mengakomodir berbagai keyakinan, suku dan etnis yang sangat majemuk untuk bisa hidup secara bebas dan merdeka di indonesia sudah final, sehingga tepo sliro dan sikap-sikap toleran perlu dipupuk untuk melanggengkan Pancasila.
“Tanpa toleransi Indonesia bisa hancur. Jangan sampai Indonesia menjadi Suriah kedua, ini menjadi tugas kita bersama,” pungkas Gugun.
Acara dialog yang berlangsung secara luring dan daring sekaligus tersebut dipandu oleh beberapa tokoh nasional dan para pakar sebagai narasumber diantaranya, inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan, Habib Syakur Ali Mahdi, Deputi Badan Pembinaan Ideologi Nasional sekaligus Guru Besar Sejarah Politik Universitas Negeri Malang, Prof Dr Hariyono M.Pd, yang menyampaikan paparannya melalui zoom meeting. Kemudian Pakar Hukum Tata Pemerintahan Universitas Airlangga Surabaya Dr E. Soedjatmoko SH.M.hum, Ketua Voice Of Pancasila Universitas Brawijaya, Dr Riyanto juga Pakar Politik Pemerintahan, Sosial Budaya dan Kewarganegaraan, Andhika Yudha Pratama S.Pd M.Sc.