
TIKTAK.ID – Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada Januari 2023, elektabilitas bakal Capres Partai NasDem, Anies Baswedan mengalami penurunan. Seperti dilansir Kompas.id, Rabu (22/2/23), mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memperoleh nilai elektabilitas sebesar 13,1 persen.
Padahal, elektabilitas Anies sempat mencapai 16,5 persen pada Oktober 2022 atau tertinggi dalam setahun terakhir, menurut hasil survei serupa sebelumnya. Kemudian pada survei Januari 2022, elektabilitas Anies 14,2 persen dan 12,6 persen pada Juni 2022.
“Turunnya elektabilitas Anies dan perubahan soliditas basis massa partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menjadi temuan yang cukup menarik pada survei kali ini”, tulis tim Litbang Kompas.
Baca juga : Tanggapan Jokowi Setelah Zainudin Amali Mundur dari Menpora Pilih PSSI
Tim Litbang Kompas menyatakan koalisi yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS ini punya basis massa yang cenderung berbeda dalam menyikapi pencalonan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Partai NasDem dan Anies dianggap cenderung memiliki korelasi yang positif, karena keduanya saling berkontribusi menaikkan elektabilitas. Kehadiran Anies pun membuat suara NasDem terangkat, dan dukungan massa partai ini ke dirinya turut meningkat.
Dukungan pemilih Anies yang memilih Partai NasDem meningkat dari 4,6 persen pada Oktober 2022 lalu, menjadi 22,6 persen pada Januari 2023. Sebaliknya, pemilih NasDem yang memilih Anies juga meningkat dari semula 17,3 persen menjadi 40,4 persen.
Baca juga : Disindir Hasto Soal Dukungan Berubah-ubah, JoMan: Karena PDIP Tak Capreskan Ganjar
Sementara itu, hal berbeda terjadi pada Partai Demokrat dan PKS. Dalam hasil survei, kedua partai itu disebut memiliki korelasi negatif, yang saling melemahkan. Pasalnya, pemilih Anies yang memilih Demokrat turun dari 18,9 persen menjadi 11,3 persen, dan yang memilih PKS menurun dari 19,9 persen menjadi 17,6 persen.
Sebaliknya, pemilih Demokrat yang memilih Anies menurun dari 22,2 persen menjadi 17 persen dan pemilih PKS yang memilih Anies turun dari yang awalnya 52,7 persen menjadi 48,3 persen.
Sebagian suara pemilih Demokrat dan pemilih PKS yang sebelumnya memilih Anies bergeser ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Dukungan terhadap Anies juga menurun dari pemilih PKB, PAN, PPP, Gerindra, dan Golkar.