Dukung Efisiensi Anggaran Prabowo Rp750 Triliun, PSI: Ini yang Diperlukan untuk Kemajuan Bangsa

TIKTAK.ID – Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Furqan AMC, buka suara mengenai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan efisiensi anggaran mencapai Rp750 triliun. Furqan menilai hal itu adalah rencana yang diperlukan.
Menurut Furqan, PSI meyakini langkah terobosan diperlukan untuk semakin memastikan Indonesia menjadi negara maju. Salah satunya, kata Furqan, dengan melakukan realokasi anggaran dan menyetop keborosan.
“Target Rp750 triliun itu sangat besar, sehingga sejumlah pihak meragukan. Namun Pemerintah pasti sudah menghitung dengan sangat cermat. Ini rencana yang diperlukan demi kemajuan bangsa, jadi PSI mendukung,“ ungkap Furqan AMC, pada Sabtu (22/2/25), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : 20 DPW Tolak Menantu Amien Rais Jadi Ketum Lagi, Partai Ummat Beri Penjelasan
Kemudian Furqan mengingatkan, sebagian dana tersebut bakal dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kita paham MBG merupakan program penting guna memastikan anak-anak kita memperoleh kecukupan gizi, sehingga dapat tumbuh menjadi manusia yang cerdas,” jelas Furqan.
Selebihnya, lanjut Furqan, diserahkan kepada Danantara untuk diinvestasikan pada proyek-proyek strategis berkelanjutan.
“Investasi tersebut, seperti yang sudah disampaikan Presiden Prabowo, dapat berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen selama lima tahun mendatang,” tutur Aktivis 98 tersebut.
Baca juga : Tak Tunjuk Plt Sekjen, Megawati Komandoi Langsung PDIP Usai Hasto Ditahan
Furqan menerangkan, Pemerintah sudah memastikan kalau efisiensi hanya akan dilakukan pada belanja barang dan belanja modal. Dia mencontohkan perjalanan dinas, kajian-kajian, kegiatan seremonial, dan alat tulis kantor.
“Sedangkan untuk belanja pegawai, pelayanan publik, dan bantuan sosial tidak terdampak. Bidang pendidikan juga tak terdampak. Jadi, misalnya isu beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah akan dipotong, hal itu tidak benar,” tegas Furqan.
Di sisi lain, Direktur Next Indonesia Center, Herry Gunawan berpendapat efisiensi anggaran yang kemudian digunakan sebagai modal Danantara kurang tepat.
“Menurut saya sih kurang tepat lah jika efisiensi anggaran, lalu anggarannya digunakan untuk Danantara,” ujar Herry dalam Kompas Bisnis KompasTV, Selasa (18/2/25).
Baca juga : KPK Ungkap Periksa 53 Saksi, 6 Ahli, Geledah dan Sita Barang Bukti Sebelum Tahan Hasto
Herry menyatakan ada hal lain yang lebih penting untuk mendapatkan alokasi anggaran. Dia juga menyebut Danantara sudah punya cukup dana.
“Bila Danantara mengelola aset BUMN seperti Pertamina, Telkom, PLN, Bank Mandiri, dan kawan-kawannya, itu dia punya kas, dan setara kas itu Rp740 triliun, hampir Rp800 triliun dengan aset yang sekitar mungkin kira-kira tahun 2024 di kuartal pertama itu sekitar Rp9.600 triliun,” ucap Herry.