TIKTAK.ID – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyarankan agar para santri turut dibekali pengetahuan berwirausaha.
Ahok mengatakan hal itu agar nantinya diharapkan muncul sosok unggul dari pesantren dan pondok yang dapat mempunyai sumber pembiayaan mandiri.
Ahok menyampaikan pernyataan itu melalui acara milad ke-9 Pondok Pesantren Motivasi Indonesia yang bertajuk “Pandemi dan geliat kemandirian pesantren” yang dihelat secara daring.
Baca juga : Amien Rais Minta Ma’ruf Amin Protes Jokowi Soal Perpres Investasi Miras
Melalui acara itu, Ahok juga mengapresiasi adanya Pesantren Motivasi. Ia menilai Kementerian BUMN akan memberikan dukungan terhadap pesantren tersebut.
“Saya dulu tidak terpikir ada Pesantren Motivasi. Padahal ini suatu hal yang luar biasa, dan di luar pemikiran masyarakat umum. Tentu kita harus dukung, dalam milad ke-9, seperti yang disampaikan Pak Menteri untuk maju lebih baik,” ujar Ahok, seperti dilansir detikcom, Minggu (28/2/21).
Lebih lanjut, terkait pentingnya santri dibekali pelatihan berbisnis tersebut, Ahok pun menyinggung nama Nabi Muhammad SAW.
Baca juga : Jokowi Teken Perpres Investasi Miras, Begini Respons Keras Rizieq Shihab
Ahok menyebut Nabi Muhammad SAW tidak hanya melakukan dakwah kepada umatnya, melainkan juga berdagang. Namun ketika menyinggung Nabi Muhammad SAW, Ahok pun memberikan disclaimer. Ahok berharap agar perkataannya ini tidak diartikan secara negatif.
“Saya berpikir Nabi Muhammad dulu juga tidak hanya melakukan dakwah ya, tapi beliau juga dagang gitu lho. Ini jangan dipersoalkan ini, jadi nanti saya dikira nafsirkan nabi, ribut lagi nanti. Saya mohon maaf ini, saya bikin disclaimer dulu ini,” ucap Ahok.
“Jadi para santri ini dilatih bisnis, dan dilatih berbahasa Inggris dengan baik. Kemudian mengerti tentang saham, ini menarik,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca juga : Klarifikasi Pernyataan Anwar Abbas, MUI Tegaskan Kerumunan Jokowi Beda dengan Kasus Rizieq
Menurut Ahok, kemandirian pesantren ini mutlak diperlukan agar memaksimalkan potensi yang ada. Dengan begitu, kata Ahok, pondok pesantren di Indonesia bisa terus berkembang dan tidak tergantung dari figur tertentu.
“Itu yang saya lihat, selama ini hanya tergantung pada orang, namun pesantrennya sendiri tidak mempunyai penghasilan tetap yang mampu membiayai. Nah itu yang kita harus pikirkan, bagaimana caranya bisa mendapatkan surplus sendiri yang sumurnya juga bisa menghidupi masyarakat sekitarnya. Itu yang ada dalam pikiran saya,” tutur Ahok.