
TIKTAK.ID – Penasihat Senior Gedung Putih, Jared Kushner dan timnya berencana terbang ke Arab Saudi dan Qatar pada minggu ini untuk pembicaraan yang bertujuan menyelesaikan perselisihan antara Qatar dan Saudi, menurut laporan media di Amerika Serikat.
Seorang pejabat senior dalam pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Minggu (29/11/20) kemarin bahwa Kushner akan bertemu dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) di kota Neom Saudi, dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dalam beberapa hari mendatang.
Kushner sangat ingin membujuk para pemimpin Saudi dan Qatar untuk berdamai dan mencapai kesepakatan tentang sejumlah masalah, tulis Axios, mengutip para pejabat AS.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan memberlakukan blokade darat, laut dan udara kepada Qatar tahun 2017 lalu, dan menuduh Doha “mendukung terorisme” dengan mengeluarkan daftar 13 tuntutan.
Qatar menolak tuduhan dan tuntutan tersebut dan balik menuduh negara-negara pemblokir itu menyerang kedaulatannya.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O’Brien awal bulan ini menyatakan bahwa menyelesaikan krisis Teluk adalah prioritas Pemerintah dan ada kemungkinan hal itu bisa terjadi sebelum Trump meninggalkan jabatannya pada Januari nanti.
“Resolusi blokade tampaknya sudah terlihat,” Sigurd Neubauer, penulis “Wilayah Teluk dan Israel” dan pakar politik Timur Tengah, mengatakan kepada Al Jazeera. “Kami tidak tahu apakah itu akan terjadi sebelum Trump meninggalkan kantor (Gedung Putih) atau ketika Biden masuk. Tapi sebenarnya bukan jika, tapi kapan.”
Seorang pejabat senior Saudi bulan lalu mengisyaratkan bahwa ada beberapa kemajuan dalam upaya untuk menyelesaikan perselisihan lebih dari tiga tahun itu, dengan mengatakan bahwa Riyadh “berkomitmen untuk menemukan solusi”.
“Kami terus bersedia untuk terlibat dengan saudara-saudara kami di Qatar, dan kami berharap mereka juga berkomitmen untuk hal yang sama,” kata Pangeran Faisal bin Farhan.
“Tapi kita perlu mengatasi masalah keamanan yang sah dari kuartet tersebut dan saya pikir ada jalan menuju itu dengan solusi dalam waktu yang relatif dekat,” katanya.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan tidak ada pemenang dalam krisis Teluk dan bahwa Doha berharap krisis itu akan berakhir “kapan saja”.
Utusan Timur Tengah untuk Amerika Serikat, Avi Berkowitz dan Brian Hook akan bergabung dengan Kushner, serta Kepala Eksekutif Perusahaan Keuangan Pembangunan Internasional AS Adam Boehler, tulis Reuters dan Axios.
Seperti diketahui, Kushner dan timnya merupakan sosok di balik kesepakatan normalisasi antara Israel dan Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Sudan sejak Agustus lalu.
Para pejabat mengatakan mereka ingin mencapai kemajuan lebih banyak dari perjanjian semacam itu sebelum Presiden terpilih AS Joe Biden menjabat pada 20 Januari, media AS melaporkan.