
TIKTAK.ID – Perseteruan antara Washington dan Beijing ternyata tak berakhir dengan bergantinya Presiden AS, Donald Trump ke Joe Biden. Buktinya, kali ini Beijing berang dan meminta Washington untuk menghentikan “penindasan yang tidak masuk akal” terhadap perusahaan China.
Pernyataan itu disampaikan Beijing setelah pada Kamis malam (11/3/21) Pemerintahan Biden memperkenalkan pembatasan baru berkaitan dengan larangan perusahaan AS memenuhi pasokan teknologi raksasa Huawei, seperti yang dilaporkan RTnews.
“Fakta berulang kali menunjukkan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang tidak dapat diandalkan dan tidak bisa dipercaya. Praktik ini tidak hanya merugikan hak dan kepentingan sah perusahaan China, tetapi juga merugikan kepentingan perusahaan di AS,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian pada Jumat (12/3/21) menanggapi langkah Washington tersebut.
Zhao menambahkan bahwa Beijing telah berulang kali menyatakan penentangannya terhadap sanksi AS atas perusahaan China. Ia mengklaim bahwa Washington secara teratur menyalahgunakan konsep keamanan nasional untuk “secara tidak bermoral” menekan perusahaan teknologi tinggi China, “melanggar prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang sehat”.
Juru Bicara tersebut mendorong AS untuk bekerja sama dengan China daripada bersaing melawannya, menambahkan bahwa kedua negara dapat memperoleh keuntungan dari pertukaran dan perdagangan teknologi yang lebih besar.
Sebelumnya, pada Kamis malam, Bloomberg melaporkan bahwa Pemerintahan Biden telah memperketat aturan untuk berurusan dengan raksasa teknologi China Huawei, membatasi perusahaan AS untuk memasok Huawei dengan produk yang dapat digunakan dalam perangkat 5G.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Bloomberg bahwa pembatasan baru akan mulai berlaku pada minggu ini.
Di bawah aturan sebelumnya, bisnis Amerika masih dapat memasok perusahaan China dengan chip semikonduktor, antena, baterai, dan komponen lain yang mungkin telah digunakan dalam perangkat Huawei 5G, jika mereka meminta izin Pemerintah AS.
Pemerintahan Trump sebelumnya menempatkan Huawei dalam daftar hitamnya dan telah menekan sekutunya untuk mengecualikan perusahaan China itu dari jaringan 5G generasi berikutnya.
Karena tekanan yang begitu besar dari Pemerintahan Trump, akhir tahun lalu Huawei mengumumkan keputusan untuk menjual semua aset bisnis mereknya, untuk mengurangi dampak finansial, menyusul pembatasan perdagangan AS yang memblokir akses perusahaan ke chip semikonduktor.