TIKTAK.ID – Beijing sewot dan berjanji akan membalas setiap tindakan yang merusak kepentingan dalam negerinya, kata Kemenlu China pada Jumat (13/11/20), setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa Taiwan “belum menjadi bagian dari China”.
Berbicara di Beijing, Jubir Kemenlu China Wang Wenbin mengatakan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari China dan bahwa Pompeo semakin merusak hubungan China-AS.
“Kami dengan sungguh-sungguh memberi tahu Pompeo dan sejenisnya, bahwa setiap perilaku yang merusak kepentingan utama China dan mengganggu urusan dalam negeri China akan disambut dengan serangan balik yang tegas oleh China,” katanya, tanpa merinci lebih lanjut, tulis Reuters.
Pompeo pada Kamis kemarin berbicara dalam wawancara radio AS mengatakan: “Taiwan belum menjadi bagian dari China”.
“Itu diakui dengan pekerjaan yang dilakukan pemerintahan Reagan untuk menjabarkan kebijakan yang telah ditaati Amerika Serikat selama tiga setengah dekade,” katanya.
Amerika Serikat terikat secara hukum untuk memberi Taiwan sarana guna mempertahankan diri, dan secara resmi hanya mengakui posisi China yang mengklaim bahwa Taiwan adalah bagian darinya, namun tidak secara eksplisit mengakui klaim China.
Beijing menyebut Taiwan merupakan permasalahan paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Amerika Serikat, dan dibuat marah dengan peningkatan dukungan pemerintahan Trump untuk pulau yang diklaim China dan memiliki pemerintahan demokratis, yang memungkinkannya melakukan penjualan senjata.
Sebelumnya, China telah menjatuhkan sanksi kepada perusahaan AS yang menjual senjata ke Taiwan, dan menerbangkan jet tempur di dekat pulau itu ketika pejabat senior AS mengunjungi Taipei tahun ini.
Taiwan bermula ketika Pemerintah Republik Tiongkok yang kalah melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis, dan kemudian mendirikan Republik Rakyat Tiongkok.
Jubir Kemenlu Taiwan, Joanne Ou, berterima kasih kepada Pompeo atas dukungannya.
“Republik Tiongkok di Taiwan adalah negara yang berdaulat, merdeka, dan bukan bagian dari Republik Rakyat Tiongkok. Ini fakta dan situasi saat ini,” ujarnya.
Pejabat Taiwan berencana melakukan perjalanan ke Washington pada minggu depan untuk pembicaraan ekonomi, dan ini juga sangat mengganggu Beijing.