TIKTAK.ID – Korban letusan gunung berapi di Selandia Baru makin bertambah. Membuat negara ini memutuskan untuk memesan 1,2 juta cm2 kulit manusia dari Amerika Serikat untuk keperluan pasien luka bakar yang menyentuh angka 95%.
Letusan gunung berapi di White Island, di lepas pantai North Island Selandia Baru yang memakan banyak korban luka bakar, membuat ahli bedah harus bekerja sepanjang waktu merawat mereka.
“Jumlah korban luka bakar di sini membludak. Tidak pernah terjadi sebelumnya, luka bakar kali ini disebabkan gas vulkanik yang beracun. Sehingga semua ahli bedah harus bekerja lebih cepat dari biasanya,” kata Direktur Klinis di Rumah Sakit Middlemore, Dr Peter Watson.
Baca juga: Sudah Tahu Kemana Perginya Kotoran Penumpang dari Toilet Pesawat?
Ia menambahkan bahwa korban membutuhkan sangat banyak cangkok kulit. Itu sebabnya sebanyak 1,2 juta cm2 kulit perlu didatangkan dari Amerika Serikat.
Rata-rata luka bakar pasien menyentuh angka 40-50%, bahkan ada juga yang luka bakarnya hingga 95%. Setidaknya ada 22 orang yang mengalami luka bakar dan memengaruhi paru-paru mereka, sehingga harus mendapatkan dukungan pernapasan.
“Tubuh manusa mempunyai sekitar 20sqm kulit, dengan telapak tangan sekitar 1,5% dari kulit tubuh,” imbuh Dr Peter Watson.
Diperkirakan, dalam beberapa hari dan bulan ke depan, para dokter akan menghabiskan waktu hingga 500 jam operasi.
Baca juga: Viral, Ternyata Ada Kamar Rahasia Khusus Pilot dan Pramugari
Sementara itu, Angkatan Pertahanan Australia mengirimkan pesawat ke Selandia Baru untuk mengirim beberapa warga negaranya agar pindah ke unit luka bakar terdekat.
Tercatat, seorang warga Australia diterbangkan dengan ambulans khusus dari Auckland ke Australia. Sedangkan korban lainnya, selain berasal dari Selandia Baru sendiri, ada pula warga AS, Jerman, Inggris, Malaysia, dan China.
Sejumlah korban tewas juga diperkirakan masih ada di pulau tersebut. Berhubung aktivitas gunung tersebut masih terus meningkat. Untuk itu, pihak kepolisian sudah siap kembali ke White Island meneruskan upaya pencarian mayat yang tersisa di pulau tersebut, dengan catatan mereka akan turun jika sudah diberi lampu hijau oleh ahli vukanologi setempat.