TIKTAK.ID – Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya berbicara normatif saat menolak wacana presiden tiga periode.
“Sebab, saat ini Undang-Undang Dasar hanya mengatur dua periode,” ujar Qodari melalui pesan WhatsApp, Jumat (18/6/21), seperti dilansir Tempo.co.
Qodari menilai Jokowi tentunya tidak akan menolak bila ada perubahan aturan masa jabatan presiden. Terlebih, lanjutnya, saat ini wacana amandemen Undang-Undang Dasar 1945 tengah kencang dihembuskan oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah.
Baca juga : Warga NTT Suarakan Referendum Masa Jabatan Presiden untuk Jokowi
“Jika aturan periode berubah dan didukung partai politik, maka saya kira Pak Jokowi tidak akan menolak,” tutur Qodari.
Oleh sebab itu, Qodari mengaku dirinya menggalang dukungan untuk membentuk Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024. Qodari menganggap Jokowi dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bisa menyatukan yang terpecah akibat Pilkada 2017, dan Pilpres 2019. Ia pun menyebut komunitas tersebut akan melakukan syukuran sekretariat mereka pada Sabtu (19/6/21).
Sementara itu, Sekjen Jokpro Timothy Ivan Triyono menjelaskan, komunitasnya ingin memastikan Jokowi lanjut ke periode ketiga. Menurutnya, hal itu agar tak ada polarisasi antar-rakyat Indonesia.
Baca juga : LSI: Jokowi Bukan King Maker dan Relawannya Tak Punya Pengaruh untuk Pilpres 2024
Selan itu, ia juga beralasan Jokowi harus didukung tiga periode supaya pembangunan yang tengah berlangsung tidak berhenti di tengah jalan.
“Pembangunan ini kalau sampai dipotong bahaya, kita akan mulai dari nol seperti Pertamina,” sergahnya.
Seperti diketahui, Jokowi telah beberapa kali menyampaikan bahwa dirinya menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca juga : LSI Denny JA Ungkap Skenario PDIP-Golkar-Gerindra di Pilpres 2024
Pada awal Desember 2019 lalu, Jokowi menegaskan, usulan presiden tiga periode tersebut menjerumuskannya. Ia mengatakan wacana tersebut dihembuskan oleh orang yang sedang mencari muka kepadanya.
“Saya ini produk pemilihan langsung. Waktu ada keinginan amandemen, saya bilang jangan sampai melebar ke mana-mana,” ucap Jokowi.
Kemudian Jokowi juga sudah menyampaikan hal yang sama pada pertengahan Maret 2021.
Baca juga : Yaqut Wajibkan Pegawai Kemenag Hormat Bendera Merah Putih Setiap Tanggal 17
“Saya tegaskan bahwa tidak ada niat dan tidak berminat menjadi presiden tiga periode,” kata mantan Wali Kota Solo tersebut.