Airlangga Tolak Usulan Prabowo Jadikan Bahlil Ketua Tim Pemenangan
TIKTAK.ID – Bakal calon presiden Prabowo Subianto diketahui sempat mengusulkan nama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, sebagai Ketua Tim Pemenangannya. Akan tetapi, usulan tersebut ditolak oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Adapun pemilihan nama calon ketua tim pemenangan Prabowo itu dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju di Rumah Kertanegara pada Jumat (13/10/23) lalu. Tak hanya membahas bakal calon wakil presiden, pertemuan tersebut juga membahas bakal ketua tim pemenangan.
“Memang Pak Prabowo menyebutkan salah satu yang bakal menjadi ketua tim,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang, Afriansyah Noor, seperti dilansir Tempo.co, pada Minggu (15/10/23).
Baca juga : MK Resmi Tolak Gugatan PSI, Batas Usia Capres-Cawapres Tetap 40 tahun, Tapi..
Kemudian Afriansyah yang turut hadir dalam pertemuan itu mengeklaim Airlangga menolak usulan nama Bahlil karena dianggap masih junior. Dia menjelaskan bahwa Menteri Koordinator Perekonomian itu lantas mengusulkan nama Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono dan Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani.
“Baru usulan,” ucap Afriansyah.
Selain nama-nama di atas, sumber Tempo mengaku sosok Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir juga diusulkan. Erick disebut-sebut diusulkan menjadi ketua tim bila tidak dipilih jadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo.
Baca juga : Isu Palestina Tak Masuk Joint Statement P-20, Puan dan Pimpinan Parlemen Negara Lain Ajukan Keberatan
Akan tetapi, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, enggan berkomentar banyak saat Tempo menanyakan itu. Ia menegaskan bahwa PAN masih kukuh untuk mengusung Erick Thohir sebagai Bacawapres Prabowo Subianto.
Viva menyatakan Prabowo harus mempertimbangkan Erick Thohir menjadi Cawapres, lantaran berpotensi menambah elektoral kemenangan. Viva pun merujuk pada hasil survei selama ini yang menyatakan elektabilitas Erick tinggi. Dia berpendapat bila elektabilitas Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan partai di Koalisi Indonesia Maju digabungkan, maka bakal memperoleh hasil yang baik.
“Akan dapat menambah kemenangan,” jelas Viva dalam acara talk show Total Politik di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/10/23).
Baca juga : NasDem Tegaskan Tak Akan Menarik Diri dari Pemerintahan Jokowi Meski Tak Punya Menteri Sekalipun
Untuk diketahui, persamuhan elite koalisi ini digelar sepekan sebelum pembukaan pendaftaran Capres-Cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum. Para ketua umum dan sekretaris jenderal partai koalisi Indonesia Maju ikut hadir. Mulai dari Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, PAN, Demokrat, Bulan Bintang, Golkar, Gelora, hingga partai Prima.