TIKTAK.ID – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, mendorong milenial atau generasi muda untuk berkontribusi dalam mengembangkan Pertamina. Ia juga berharap generasi muda bisa mencapai target-target bisnis BUMN minyak nasional ini.
Hal itu diungkapkan Ahok melalui acara Ask The Chairman Anything yang diunggah di akun YouTube Pertamina pada 25 Juli lalu. Dalam kesempatan tersebut, BTP memberikan Insight Session bersama generasi milenial. Kemudian ia mengajak anak-anak muda untuk membangun perusahaan dengan prinsip kejujuran yang akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan bersama.
“Kalau mau jadi pemimpin, maka Anda harus berani tanggung jawab dan berani pasang badan untuk orang lain. Bahkan karena keuntungan orang banyak, juga keuntungan kamu. Jadi artinya apa, kalau kita bersama-sama mengusahakan kesejahteraan, ini pasti akan menjadi kesejahteraan kita juga,” ujar Ahok dalam video tersebut, seperti dilansir CNBC Indonesia.
Baca juga : Dewan Pertimbangan MUI: Jangan Munculkan Isu Radikalisme Saat Kita Hadapi Covid-19
Mantan Plt Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan harapan besarnya terhadap generasi milenial untuk memajukan dan mencapai target perusahaan.
“Saya membutuhkan 3.000 agen perubahan. Saya berharap anak anak di bawah umur 40 ini, yang telah bekerja 10 tahun lebih di Pertamina, sudah bisa menjabat sebagai direksi semua,” ucap Ahok.
“Yang kita butuhkan adalah integritas, punya empati, serta memiliki keberanian. Hal itu tentu untuk kepentingan Pertamina,” imbuhnya.
Baca juga : DPR Kebut Omnibus Law Ciptaker di Masa Reses, Demokrat: Cacat Sejak Awal, Banyak Penumpang Gelap
“Kita berkumpul dengan satu tujuan, yakni memajukan dan membuat Pertamina kaya raya. Pertamina kaya raya ini seluruh stakeholders [pemangku kepentingan] pasti kaya, kita juga pasti kaya, Pemerintah pasti kaya, dan rakyat pasti kaya. Nah ini yang mesi kita kompak tuh di sini,” tutur Ahok.
Perlu diketahui, secara kinerja, Pertamina menuntaskan tahun buku 2019 dengan kinerja keuangan yang dapat dipertahankan baik. Dalam Laporan Keuangan Tahunan 2019, tercatat perolehan laba bersih perseroan sebesar US$ 2,53 miliar atau setara Rp35,8 triliun.
Pencapaian Pertamina itu relatif sama dengan laporan keuangan 2018 yang mencatatkan laba sebesar US$ 2,53 miliar. Hal ini sekaligus mematahkan spekulasi sebelumnya yang mayoritas berpandangan bahwa laba bersih Pertamina pada 2019 akan di bawah US$ 2,5 miliar.