TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengatakan bahwa nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir paling kerap muncul ketika partainya melakukan proses penjaringan internal nama calon presiden (Capres). Yandri mengklaim semua pengurus partai di daerah memasukkan nama Erick Thohir ke dalam daftar usulan.
“Di Pemilu Raya PAN di semua kabupaten/kota, nama Erick ada semua. Pemilu Raya di kabupaten/kota merekomendasikan 10 nama, dan di antara 10 nama itu, nama Erick Thohir semua ada,” ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (25/7/22), seperti dilansir Era.id.
Yandri menjelaskan, pengurus PAN di tingkat daerah menganggap Erick Thohir layak diusulkan menjadi Capres. Meski begitu, Yandri mengaku hal itu belum berarti partainya akan mengusung Erick Thohir dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Yandri memaparkan, rencananya usulan dari tiap-tiap daerah itu akan disampaikan pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN Agustus 2022 mendatang.
Baca juga : PKS Respons Hasto yang Mempertanyakan Prestasi Anies Memimpin DKI
“Kita hingga saat ini belum menentukan siapa jadi Capres dan Cawapres, karena masih menjaring internal partai,” tutur Yandri.
Yandri melanjutkan, walaupun bakal ada usulan dari daerah, tapi keputusan diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Mengutip detik.com, Yandri menyatakan dari sepuluh nama rekomendasi nantinya dikerucutkan lagi menjadi enam nama yang saat ini prosesnya masih berlangsung. Setelah itu, keenam nama akan diserahkan kepada Zulkifli Hasan untuk ditentukan.
Baca juga : Hasto PDIP Jelaskan Alasannya Pertanyakan Prestasi Anies Memimpin DKI
“Meski nanti ada usulan Capres Cawapres, tapi itu sekadar masukan kepada Ketua Umum. Sedangkan untuk memutuskan siapa nanti terserah pada Ketua Umum,” imbuh Yandri.
Selain itu, Yandri menyebut pilihan Capres dari PAN juga harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan Partai Golkar dan PPP. Seperti diketahui, ketiga partai tersebut telah menjalin kerja sama untuk Pilpres 2024 yang diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Sekarang semua partai kan sedang menggodok, menjaring siapa yang layak, dan diminati oleh masyarakat, tentu ada banyak tokoh. Oleh karena itu, banyak tokoh perlu dibicarakan lebih lanjut, PAN siapa, Golkar siapa, PPP siapa, nanti akan ada titik temu dan kesepakatan,” jelas Yandri.