TIKTAK.ID – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin memprediksi perolehan suara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jawa Barat (Jabar) akan mengalami penurunan jika maju kembali menjadi calon presiden (Capres) Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Ujang mengatakan konstruksi pemilih di Jabar senantiasa berubah dari Pemilu ke Pemilu, serta karakter masyarakat Jabar mudah terpesona dan kecewa.
“Kita bisa lihat konstruksi pemilih Jabar selalu berubah-ubah setiap Pemilu. Kita melihat ada kemungkinan pergeseran setelah itu, karena masyarakat Jabar mudah terpesona dan kecewa,” terang Ujang, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (22/11/21).
Baca juga : Wagub DKI Angkat Tangan Soal Izin Reuni PA 212: Itu Kewenangan Polisi
Menurut Ujang, perolehan suara Prabowo di Pilpres 2024 mengalami penurunan dibandingkan Pilpres 2019 terbuka, lantaran masyarakat Jabar ingin mencari sosok yang bisa memberikan harapan baru.
“Bisa saja masyarakat Jabar, memiliki harapan baru, harapan pada Capres-capres baru yang lebih menjanjikan dan memberi harapan,” jelas Ujang.
Oleh sebab itu, Ujang menilai peluang bagi sosok Capres lain untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2024 di Jabar terbuka. Dia menyatakan salah satu sosok Capres yang berpeluang merebut pemilih Prabowo di Jabar yakni Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca juga : Misi Terselubung di Balik Dalih Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Cyber Army MUI DKI
Ujang menganggap Airlangga dan Golkar mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024 di Jabar, dengan syarat bisa memaksimalkan kekuatan untuk memperoleh simpati masyarakat Jabar. Ditambah lagi bekal dari suara partai Golkar di Jabar cukup besar.
“Semua Capres memiliki kans itu, termasuk Airlangga. Golkar punya kans menang di Jabar, tinggal bagaimana Golkar mampu memaksimalkan kekuatan yang ada demi mendapat simpati rakyat Jabar,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Prabowo dan Sandiaga Uno dinyatakan memenangkan kontestasi Pilpres 2019 di Jabar. Prabowo-Sandi meraih sebanyak 16.077.446 suara sah, atau setara dengan 59,93 persen suara sah di Jabar. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin hanya memperoleh 10.750.568 suara atau 40,07 persen suara sah.
Baca juga : Polisi Tangkap Lalu Lepas Provokator ‘Bakar Polres dan Jihad Lawan Densus 88’
Prabowo sendiri kembali dijagokan menjadi Capres 2024. Bahkan Prabowo sempat menjadi jawara dalam sejumlah survei nasional dengan elektabilitas tertinggi di pilpres 2024. Terlebih relawan Prabowo-Puan Maharani belakangan muncul.