TIKTAK.ID – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memberi kejutan di awal tahun 2021. Walaupun belum berkenan menyampaikan lebih awal dari Jokowi tentang bocoran kejutan dimaksudkan, Erick menyatakan kejutan besar itu bakal tentang pembangunan besar di luar Pulau Jawa.
“Pak Jokowi bilang ada 10 Bali Baru dan saya engga bisa bilang lebih panjang. Tapi pasti ada surprise dari Pak Jokowi di awal tahun depan yang saya engga bisa sampaikan hari ini,” sebutnya via video conference pada Kamis (2/7/20).
Ia mengungkapkan bahwa keputusan Jokowi memindahkan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur bakal dibuntuti dengan pembangunan lainnya di luar Pulau Jawa. Pembangunan akan dilaksanakan untuk menopang pergeseran demografi yang ada.
Baca juga : Pernah Mendekam di Bui, Apa Tak Melanggar Undang-Undang Kalau Ahok Jadi Menteri Jokowi?
“Intinya, urbanisasi harus mulai di-mapping, kota-kota di Indonesia pembangunan, reinvestment (investasi ulang) tidak ada lagi di kota-kota tua,” terang menteri yang 30 mei lalu genap berusia 50 tahun.
Menurut Erick, daerah-daerah target urbanisasi sedang dipetakan (mapping) oleh Pemerintah demi menyukseskan pergeseran penduduk tersebut. Di samping itu, ia menyatakan Pemerintah bakal memangkas investasi pembangunan di kota-kota besar dan menggesernya ke daerah luar atau kota pinggiran.
Berdasar penjelasan Erick, pembangunan tersebut harus selaras dengan misi Indonesia menjadi satu dari lima negara (top 5) terbaik di dunia pada 2045. Salah satu caranya berupa memaksimalkan sumber daya alam dan manusia Indonesia yang merupakan modal utama Indonesia dalam persaingan secara global.
Baca juga : EKSKLUSIF! Bocoran Susunan Menteri Kabinet Presiden Jokowi ‘Pasca Reshuffle’, Nama Ahok dan AHY Masuk?
Bagi pria alumni Administrasi Bisnis dari universitas Nasional California ini, rencana Pemerintah itu sesuai dengan misi tersebut.
“Suka tak suka seperti di Indonesia, sumber daya alam menjadi salah satu kekuatan sendiri,” ujar sang menteri yang pernah menjadi pemilik klub sepak bola Inter Milan pada 2013 silam.
Menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada rilis Negara dengan daya saing terbaik di dunia pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 50 dengan penurunan 5 peringkat dibanding tahun 2018 lalu.