Yusril Dikabarkan Bakal Tinggalkan PBB
TIKTAK.ID – Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor mengungkapkan bahwa Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra berkeinginan untuk mengundurkan diri dari posisinya saat ini. Afriansyah menyebutkan Yusril bakal mengambil posisi di luar kepengurusan PBB.
“Memang ada keinginan Bang Yusril untuk mundur dari pengurus partai, Ketum. Karena pertimbangannya, beliau ingin ada di luar partai,” ujar Afriansyah di Kantor DPP PBB, Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/5/24), seperti dilansir CNN Indonesia.
Namun Afriansyah menyebut rencana mundurnya Yusril dari Ketua Umum PBB akan diputuskan dalam rapat DPP PBB. Dia sendiri berharap agar Yusril tetap dapat menyalurkan aspirasi kepemimpinannya di Pemerintahan Prabowo Subianto nantinya di bidang hukum.
Baca juga : Ogah Lanjut Jadi Menteri, Luhut Pilih Jadi Penasihat
“Tapi kita sebagai kader beliau, Prof Yusril bisa menyalurkan aspirasi kepemimpinannya di Pemerintahan Pak Prabowo, karena kemampuan bidangnya kan hukum,” tutur Afriansyah.
Tidak hanya itu, Afriansyah juga mengatakan PBB berencana untuk mengadakan Muktamar partai untuk mencari Ketua Umum baru pengganti Yusril.
Afriansyah pun menyatakan ada keinginan untuk menciptakan regenerasi kepemimpinan PBB. Apalagi, kata Afriansyah, Yusril sudah menjabat sebagai Ketum PBB selama dua periode.
Baca juga : PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas Karena Menyibukkan Diri, Ngabalin: Jangan Sebar Berita Bohong Lagi
“Mungkin nanti bakal diregenerasikan ke yang lain. Nanti akan dipilih oleh peserta Muktamar. Siapa pesertanya? DPW, DPC dan DPP,” jelas Afriansyah.
“Nanti peserta Muktamar yang akan memilih dan menentukan,” imbuh Afriansyah.
Sementara itu, Yusril menyampaikan alasannya mundur dari PBB. Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) tersebut mengaku sudah terlalu lama memimpin partai, sejak PBB berdiri pada awal Reformasi 1998.
Baca juga : Golkar Resmi Terbitkan Surat Rekomendasi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024
“Sudah saatnya ada regenerasi dalam kepemimpinan PBB,” ucap Yusril, mengutip Kompas.com.
Meski begitu, Yusril menyatakan bakal tetap aktif di politik dalam kapasitasnya sebagai pribadi dengan latar belakang akademisi dan orang yang memiliki pengalaman panjang, tanpa dibatasi oleh keterikatan dengan sebuah partai politik.
Menurut Yusril, dengan tidak lagi terafiliasi dengan partai politik, dia bisa lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk turut serta dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa dan negara, terutama dalam membangun hukum dan demokrasi.
Baca juga : PDIP Klaim Jokowi Jelas dan Gamblang Cawe-Cawe di Pilkada 2024
Yusril menyebut pengunduran dirinya dari posisi Ketum PBB telah berjalan secara demokratis, sah, dan konstitusional dengan menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan kebersamaan.