
TIKTAK.ID – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait situasi Indonesia terkini. Luhut menyebut Indonesia bakal menghadapi “perfect storm” di tengah ketidakpastian ekonomi dunia sangat tinggi.
“Today it’s a perfect storm. Kita akan menghadapi perfect storm, jadi tolong kita semua hati-hati karena ketidakpastian ekonomi dunia sangat tinggi,” ujar Luhut dalam acara Investor Daily Summit, pada Rabu (12/10/22), seperti dilansir detik.com.
Luhut melanjutkan, di tengah ketidakpastian tersebut, Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk. Dia pun mengklaim Pemerintah akan melakukan stress test pada berbagai bidang.
Baca juga : Soal Rencana PDIP Umumkan Capres pada Juni 2023, Begini Kata Pengamat
“Karena situasi ketidakpastian ini, maka Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk. Kami kemarin sudah sepakat untuk melakukan stress test di berbagai bidang, kalau-kalau terjadi sampai pada tactical nuclear weapon kita harus lihat apa yang harus dilakukan,” ucap Luhut.
Luhut mengatakan dirinya punya latar belakang sebagai tentara. Oleh sebab itu, Luhut mengaku memberikan laporan kepada presiden soal pentingnya menyiapkan kontingensi.
“Latar belakang saya tentara. Saya selalu membuat kontingensi, saya lapor kepada Pak Presiden dalam sidang Kabinet, kalau kita harus membuat kontingensi,” jelas Luhut.
Baca juga : AHY Klaim Rakyat Lebih Sejahtera di Era SBY, PAN: Tak Bijak
Senada dengan Luhut, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar memprediksi perekonomian global ke depan bakal mengalami perfect storm. Dia memaparkan, hal itu akibat ketidakpastian yang tinggi, mulai dari inflasi sampai geopolitik perang antara Rusia dan Ukraina.
“Ekonomi global kini seperti badai. Banyak yang bertanya apakah ini topan, typhoon, atau perfect storm, dan nampaknya perfect storm yang paling kuat probabilitasnya ke depan. Dalam konteks ekonomi global, artinya tiga hal menjadi satu,” ucap Mahendra di Jakarta, pada Selasa (11/10/22), mengutip CNBC Indonesia.
Menurut Mahendra, lonjakan inflasi tinggi yang dialami oleh negara-negara maju setelah 30-40 tahun terakhir, ancaman resesi, sampai aspek ketidakpastian geopolitik global, menjadi momok yang ikut membayangi perekonomian Indonesia.
Baca juga : Peneliti: Skenario Terbaik, Puan Jadi Ketum PDIP Ganjar Capres
“Ketiga ini enggak diajarkan karena tidak menjadi bagian ekonomi, namun ternyata ini faktor paling penyebab ketidakpastian. Untuk berapa lama dan berapa besar, kita tidak tahu pasti. Tapi bahwa ada badai dan perfect storm, pasti bakal terjadi,” tegas Mahendra.