TIKTAK.ID – Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, diketahui memperoleh tiga nasihat dari beberapa ulama yang menemuinya di Sumatera Utara, dalam kunjungannya ke Medan, pada Jumat (4/11/22). Anies pun mengklaim bakal melaksanakan tiga nasihat itu.
“Pertama syukuri apa yang ada, kedua jangan takut selain kepada Allah, dan ketiga gantung semua keinginan kepada kehendak Allah. Tiga nasihat itu akan saya imani dan laksanakan,” ungkap Anies setelah menemui para ulama di Hotel Madani, Medan, seperti dilansir Tempo.co.
Pertemuan antara Anies dan sejumlah ulama tersebut terjadi usai salat Jumat. Anies sempat menunaikan salat Jumat di Masjid Raya Al Mashun, Medan. Selanjutnya Anies yang didampingi oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST, dan pengurus partai lainnya bertolak menuju Hotel Madani.
Baca juga : Pengamat Ungkap Keinginan Masyarakat Agar Prabowo Nyapres Didampingi Erick Thohir
“Kami datang untuk mengantarkan Pak Anies kepada masyarakat Sumut, guna mengenalkan calon presiden kepada seluruh masyarakat di Indonesia,” tutur Ahmad Ali, Jumat (4/11/22).
Ali mengatakan bahwa deklarasi calon presiden yang diusung Partai NasDem bukan keputusan sembarangan. Dia menyebut deklarasi lebih awal supaya masyarakat Indonesia punya waktu yang panjang untuk mengenal siapa sebenarnya Anies.
Kedatangan Anies sendiri untuk mengikuti berbagai kegiatan yang telah dijadwalkan, salah satunya bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama dan etnis, serta menyapa lebih dekat para relawan dan masyarakat. Anies berada di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan selama dua hari.
Baca juga : PBNU Kritik Tajam Ade Armando Gunakan Politik Identitas dalam Isu Pilpres
Setelah dari Hotel Madani, Anies dan rombongan menuju Istana Maimun demi menyapa 20 ribu-an relawan dalam Silaturahmi Akbar Kebangsaan.
Sekadar informasi, walaupun sudah dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai calon presiden, langkah Anies menuju Pilpres 2024 masih belum mulus. Hal itu karena koalisi antara partai besutan Surya Paloh itu dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai saat ini masih belum mencapai kata sepakat.
Ketiga partai disebut-sebut tak kunjung sepakat mengenai siapa yang akan menjadi pendamping Anies dalam Pilpres 2024. Partai Demokrat menyodorkan Ketua Umum mereka sekaligus putra sulung Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sedangkan PKS mengusulkan nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher). NasDem pun telah menyerahkan keputusan soal Cawapres kepada Anies.