
TIKTAK.ID – Belakangan ini bantuan sosial (Bansos) Pemerintah menjadi perhatian, lantaran diduga dipolitisasi demi kepentingan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini atau Risma sebagai pihak paling terkait dalam pemberian Bansos justru tak terlihat peranannya.
Absennya Mensos dalam program pemberian Bansos tersebut pun menuai sorotan. Lantas, apa kata PDI Perjuangan dan Mensos Risma?
Ketua Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat DPP PDIP, Komarudin Watubun menjelaskan bahwa Risma tidak dilibatkan dalam program pembagian Bansos yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada akhir-akhir ini.
Baca juga : Sebut Banyak Pihak Ejek Gibran, Prabowo: Kita Lihat Sendiri Bagaimana Beliau Sekarang
“Itu seluruh rakyat Indonesia sudah tahu, jadi tidak perlu saya jelaskan,” ujar Watubun di Kompleks DPR RI, pada Jumat (26/1/24), seperti dilansir Tempo.co.
Menurut Watubun, seluruh informasi saat ini sangat terbuka. Dia bahkan mengibaratkan kalau ada jarum yang jatuh di Istana, dapat diketahui seluruh masyarakat.
“Jarum jatuh di Istana. Jangan dipikir kita tak tahu,” tutur Watubun.
Kemudian Watubun mengatakan untuk mengawasi pemberian Bansos tersebut, ia bakal mengerahkan satuan tugas Cakra Buwana. Dia menyebut satgas ini tidak mewakili kepartaian, melainkan bergerak independen. Ia juga mengaku dalam waktu dekat akan melangsungkan apel besar Satgas Cakra Buwana.
Baca juga : Puan Ingatkan Anak Muda Harus Punya Etika, Sindir Gibran?
“Jadi ya sudah saat ini gunakan hp (handphone), mata, kepala, dan telinga, semua dipakai. Demokrasi harus diselamatkan. Jika tidak ya sudah kita kembali nol lagi,” terang Watubun.
Watubun optimis kekuatan besar rakyat tidak bisa dilawan. Dia menilai harapan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga harus diperjuangkan, jangan sampai justru menjadi perusak Reformasi.
“Saya sudah ingatkan juga Bawaslu, KPU, DKPP, termasuk MK, adalah lembaga yang lahir karena Reformasi yang mestinya mereka harus tahu itu,” tegas Watubun.
Baca juga : Respons Isu Pertemuan Jokowi-Megawati, Puan: Pak Presidennya Mau Ketemu Enggak?
Sementara itu, Mensos Risma enggan berkomentar soal fenomena tersebut ketika ditanya awak media saat mengikuti acara penyerarahan secara simbolis akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada 122 anak panti asuhan di Batam.
“Maaf ya, saya tidak mau jawab itu,” ucap Risma di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, pada Rabu (24/1/24).