Sekjen PBWI Desak Pemerintah Dukung Wushu Jika Ingin Mendunia
TIKTAK.ID – Sekjen PB Wushu Indonesia (PBWI), Ngatino meminta Pemerintah agar tak tanggung-tanggung dalam memperhatikan wushu, bila ingin mendunia.
Untuk diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di kejuaraan dunia wushu sejak pertama kali ikut pada edisi 2007 lalu di Beijing, China. Sejak saat, itu Indonesia selalu menjadi peserta sampai edisi terakhir pada 2023.
Indonesia juga sempat menjadi tuan rumah pada 2015. Teranyar pada edisi 2023 di Texas, AS, wakil Merah Putih mendapatkan total 11 medali dengan rincian satu medali emas, tiga perak, dan tujuh perunggu.
Akan tetapi terdapat penurunan dari segi peringkat dan perolehan emas dari edisi sebelumnya pada 2019 yang meraih tiga keping. Hal itu membuat Indonesia kalah dari negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Singapura, hingga Filipina pada edisi 2023.
Wushu sendiri masuk ke dalam satu dari 14 cabor prioritas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Oleh sebab itu, Ngatino berharap Pemerintah dalam hal ini Kemenpora RI bisa total dalam membantu wushu di nomor Taolu untuk seni dan Sanda untuk pertarungan.
“Di Indonesia untuk wushu, nomor Taolu memang masih yang lebih berprestasi. Untuk itu, Pemerintah tidak boleh tanggung,” ujar Ngatino, seperti dilansir CNNIndonesia.com, pada Rabu (7/2/24).
“Saya berharap komitmen Pemerintah walaupun ada DBON [Desain Besar Olahraga Nasional]. Kita tak boleh tertinggal dari Asia Tenggara. Cabang bela diri di Indonesia untuk dapat berdiri mandiri itu masih berat,” imbuh Ngatino.
Sementara itu, mantan atlet wushu Indonesia, Achmad Hulaefi menilai Indonesia masih jadi pusat kekuatan di Asia Tenggara. Dia menyebut torehan di SEA Games jadi salah satu indikatornya.
Di SEA Games 2023 Kamboja, Indonesia berhasil meraih juara umum dengan torehan 14 medali, dengan rincian enam emas, enam perak, dan dua perunggu. Indonesia mampu unggul tipis dari Vietnam yang sama-sama menyabet enam emas, namun kalah dalam perolehan perak.
“Kita sangat bisa dominan lantaran pembinaan sudah bagus dari bawah ke atas. Di SEA Games Kamboja kita jadi juara umum, tinggal ditingkatkan dan mempertahankan yang telah diraih,” tutur Ngatino.