TIKTAK.ID – Pengamat sepak bola nasional, M. Kusnaeni mengungkapkan terdapat banyak pengalaman yang dibawa pulang oleh Timnas Indonesia, setelah melakoni tiga laga lanjutan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kusnaeni mengatakan tidak hanya soal kekurangan, tapi ada juga hal positif yang bisa diambil.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia yang lebih banyak dihuni para pemain muda, telah meraih hasil satu kali seri dan dua kali kalah dari tiga laga di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia. Skuat Garuda meraih hasil imbang dengan skor 2-2 saat jumpa Thailand di laga pertama, lalu kalah 0-4 dari Vietnam, dan dibantai tuan rumah, Uni Emirat Arab 0-5.
“Ada banyak hal positif yang bisa diambil dari penampilan Timnas Indonesia di tiga laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 kemarin. Pertama, kita jadi menyadari kalau kita harus lebih siap untuk menghadapi SEA Games. Ternyata dengan kekuatan yang ada sekarang, kita masih belum cukup siap untuk ke SEA Games,” ujar Kusnaeni, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (14/6/21).
Kusnaeni menyatakan bila melihat perkembangan latihan selama menjalani beberapa kali pemusatan latihan (TC), ternyata Timnas Indonesia belum cukup mampu bersaing di level Kualifikasi Piala Dunia. Ia menegaskan, TC saja tidak cukup untuk mematangkan penampilan para pemain.
“Kemudian beberapa pemain muda sekarang sudah mendapatkan jam terbang, yang penting buat karier mereka untuk main di level senior. Sejumlah pemain tampil bagus di level senior, meski usianya masih masuk junior, seperti M. Arhan, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana dan Witan. Walaupun usia muda, namun kepercayaan diri mereka main di level senior sudah kelihatan, begitu pula dengan Syahrian Abimanyu dan I Kadek [Agung Widnyana],” terang Kusnaeni.
“Perlu adanya kompetisi, karena kalau hanya TC, pelatih tidak bisa melihat semua pemain yang mungkin layak ada di tim, dan akhirnya tidak bisa membentuk tim yang betul-betul kuat untuk bersaing di level Asia. Buat saya tidak bisa ditawar lagi, kita harus segera menggelar kompetisi untuk mencari pemain yang dapat memperkuat Timnas,” imbuh pria yang akrab disapa Bung Kus tersebut.