TIKTAK.ID – Google Cloud Print adalah layanan pencetakan cloud Google yang memungkinkan mencetak dari mana saja, bahkan melalui internet. Cara kerjanya, saat Anda mencetak ke printer Cloud Print, pekerjaan cetak disimpan dalam antrian di akun Google Anda. Semua itu kemudian dikirim ke printer yang terhubung ke akun Anda.
Meski selama ini dianggap memudahkan banyak orang, namun layanan ini termasuk layanan Google berikutnya yang akan dihentikan. Artinya, setelah selama satu dekade dalam versi beta, Google mengumumkan Cloud Print “tidak akan lagi didukung” setelah 2020.
Baca juga: Kormo: Aplikasi Bursa Kerja Millenial Besutan Google Indonesia
Dilansir Howtogeek, Google mengatakan sudah waktunya untuk bermigrasi jauh dari Cloud Print. Apa pasal?
Beberapa printer memiliki dukungan Cloud Print asli, tetapi Google juga membuat Cloud Print tersedia di Google Chrome. Anda dapat menginstal Google Chrome di PC, mengaktifkan Cloud Print dalam pengaturannya, dan kemudian mencetak ke printer yang terhubung ke PC itu melalui internet.
Cloud Print dulunya penting untuk Google karena Chromebook tidak memiliki dukungan pencetakan asli, hingga perlu Cloud Print untuk mencetak.
Baca juga: Ini Dia 5 Drone Murah Untuk Pemula, Mulai Ryze Tello Hingga Cheerson CX-10
Namun kini zaman telah berubah, dan Chrome OS sekarang sudah memiliki dukungan pencetakan asli. Itulah sebabnya, Google Cloud Print tak lagi dianggap penting untuk Chrome OS, dan karenanya bakal resmi “dibunuh” Google setidaknya pada akhir tahun 2020.