TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai Partai Nasdem tidak rasional ketika mengusung tiga nama bakal calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Pasalnya, Fahri mengatakan Partai Nasdem saja tidak diperkenankan untuk mengusung Capres akibat terganjal ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Untuk diketahui, ketentuan itu berlaku bagi Nasdem lantaran pada Pemilu sebelumnya, mereka hanya mengantongi suara 9,05 persen. Padahal, ketentuan presidential threshold mengharuskan partai setidaknya memperoleh 20 persen suara.
“Jadi menurut saya ini perlu kita koreksi. Ini bukan pilihan rasional, melainkan sedang menipu bangsa Indonesia,” tegas Fahri melalui diskusi dengan Total Politik di Jakarta Selatan, Sabtu (30/7/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : KIB Jelaskan Peluang Usung Erick Thohir, Anies, Ganjar hingga Puan di Pilpres 2024
Fahri menyatakan Nasdem bakal sulit mengusung Capres. Sebab, kata Fahri, walaupun bisa membentuk koalisi, setiap partai tetap punya ego untuk mengusung pilihannya sendiri.
Fahri lantas menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu. Dia menduga koalisi tersebut berpotensi untuk menelan gejolak internal dari partai-partai yang terlibat.
“Mana ada partai kumpul, tapi beda kepentingannya. Mau Golkar membiarkan PAN besar, lalu PAN membiarkan PPP besar dalam satu cermin sama? Mustahil, itu desain bohong,” tutur Fahri.
Baca juga : Pengamat Ungkap Cara Jokowi Berhasil Bikin RI Tak Masuk 20 Negara Berpotensi Resesi
Kemudian Fahri menuding Nasdem telah membohongi rakyat terkait tiga nama Capres yang diusung pada Pemilu 2024 mendatang. Dia menganggap apa yang dicetuskan oleh Nasdem tak lebih dari sekadar basa-basi.
“Ah ini basa-basi, tapi nanti lain. Sudah lah ini hanya membohongi rakyat,” sambungnya.
Merespons tuduhan Fahri, politikus Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi membantah tegas. Dia mengklaim Nasdem akan selalu serius dalam mengusung Capres dan konsisten.
Baca juga : Jokowi Sukses Bawa ‘Oleh-oleh’ Rp 185 Triliun dari Kunjungan ke Asia Timur
“Partai Nasdem sendiri tak pernah terpikir untuk menipu. Hal ini yang harus diingat,” ungkap Teuku Taufiqulhadi.
“Sebab, partai Nasdem saat ini serius. Siapa pun yang berkoalisi dengan Nasdem, kita konsisten sampai selesai,” imbuhnya.
Seperti diketahui, pada Jumat (17/6/22) bulan lalu, Nasdem telah secara resmi menentukan tiga nama bakal calon presiden yang diumumkan langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh di Rakernas Partai Nasdem. Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mereka ditetapkan menjadi bakal Capres berdasarkan rekomendasi yang diperoleh dari usulan para kader Nasdem.