TIKTAK.ID – Nintendo dikabarkan berencana merilis Switch versi baru pada September atau Oktober mendatang. Produksi Switch itu pun disebut bakal dimulai pada Juli 2021.
Seperti dilansir detik.com dari Bloomberg, Jumat (28/5/21), Nintendo bakal memamerkan Switch baru yang memakai layar OLED itu sebelum ajang E3, yang digelar secara virtual pada 12 Juni mendatang.
Pengumuman sebelum digelarnya ajang E3 itu lantas membuat developer pihak ketiga, dan tentunya Nintendo, dapat memamerkan game mereka di ajang pameran game terbesar tersebut.
Switch baru ini akan memakai chip anyar dari Nvidia. Chip ini dilengkapi dengan fitur Deep Learning Super Sampling (DLSS), sehingga membuatnya bisa mengolah resolusi lebih tinggi (misalnya 4K di televisi) dengan beban kerja yang lebih ringan.
Fitur DLSS sendiri merupakan fitur yang sebelumnya terdapat di lini GPU RTX milik Nvidia. Fitur tersebut memungkinakan untuk menjalankan game dengan resolusi lebih kecil dan ditampilkan dengan resolusi lebih besar dengan memanfaatkan AI.
Hal itu membuat kerja GPU akan lebih ringan, meski menampilkan game dengan resolusi yang tinggi. Akan tetapi, sejauh ini baru ada sekitar 20 game yang mendukung DLSS. Di antaranya Cyberpunk 2077, Fortnite, Monster Hunter World, dan Control.
Fitur tersebut diklaim menjadi tambahan menarik untuk Switch, karena chipnya tetap hemat energi namun bisa menampilkan gambar dengan resolusi 4K ke televisi.
Kemudian panel OLED yang digunakan di konsol mini ini kabarnya dibuat oleh Samsung dan mempunyai ukuran 7 inch. Penyuplai komponen untuk Switch baru ini pun mengaku yakin dapat memenuhi pesanan dari Nintendo, meski kini sedang terjadi kelangkaan chip. Meski begitu, kemampuan Nintendo untuk memenuhi permintaan konsumen tetap tidak terjamin.
“Persiapan lini produksi juga sudah lebih baik untuk menghadapi potensi masalah pasokan. Selain itu, kompetisi pasokan komponen yang digunakan Nintendo lebih kecil dibanding konsol yang lebih bertenaga”, tulis laporan itu.
Sebetulnya, sebelum terjadi kelangkaan chip global pun, pasokan Nintendo Switch yang ada saat ini seringkali tidak berhasil memenuhi permintaan pasar. Oleh sebab itu, pasokan Switch yang baru ini masih menjadi pertanyaan besar.