TIKTAK.ID – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan bahwa kolaborasi dengan Pixar dalam film terbaru “Lightyear” menjadi inspirasi untuk mengeksplorasi Mars.
“Kolaborasi dalam film seperti ini membantu NASA menginspirasi Generasi Artemis, ketika kami mempersiapkan penjelajahan Bulan dan Mars oleh manusia,” ungkap Astronaut NASA, Tom Marshburn, seperti dilansir CNNIndonesia.com dari laman resminya.
“Melakukan sosialisasi mengenai sains yang menginspirasi adegan-adegan dalam film, menjadi batu loncatan untuk membagikan konten NASA dengan beragam penonton dari segala usia,” imbuh Tom.
Misi Artemis sendiri adalah program antariksa NASA yang bertujuan mendaratkan kembali manusia di Bulan, terutama di wilayah kutub selatan Bulan pada 2024, hingga Mars.
Untuk diketahui, film “Lightyear” yang diluncurkan pada Selasa (31/5/22) menuai banyak pujian, walaupun sempat terjegal di beberapa negara karena adanya adegan LGBT. Film yang memperoleh skor 80 persen di laman Rotten Tomatoes tersebut pun sukses mendapat pujian berkat alur cerita, adegan aksi yang seru, serta pesan moral yang membuat penonton emosional.
“Lightyear” merupakan kisah asli dari Buzz Lightyear, yakni seorang penjaga luar angkasa yang sebelumnya dikenal dalam film “Toy Story”. Di film ini, Buzz Lightyear, yang suaranya diisi oleh “Captain America” Chris Evans, melakukan petualangan intergalaksi bersama sekelompok rekrutan dan robot pendampingnya, Sox.
Selama pengerjaan film “Lightyear”, animator dan kru film disebut-sebut memakai lebih dari tiga ribu gambar dan rekaman NASA untuk menghadirkan gambar yang sinematik.
“Animator dan seniman di Lightyear menggunakan lebih dari 3.000 gambar dan aset rekaman. Hal itu untuk membantu menciptakan alam semesta sinematik yang tampak di seluruh film,” terang Bert Ulrich, penghubung Hollywood NASA di Markas Besar agensi di Washington, mengutip dari laman NASA.
“Mereka juga menerima pandangan ruang angkasa dari dekat dan pribadi lewat mata astronaut NASA yang menjabat sebagai konsultan teknis di film tersebut,” sambung Ulrich.
Bahkan Marshburn yang baru saja pulang ke Bumi usai 175 hari berada di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), dikabarkan terlibat langsung sebagai konsultan dalam pembuatan film.
Marshburn dan rekan-rekannya melakukan berbagai eksperimen sains di atas laboratorium yang mengorbit Bumi, guna membantu manusia melakukan eksplorasi lebih jauh di masa depan.