TIKTAK.ID – Juventus melanjutkan dominasinya di Serie A Italia ketika berhadapan dengan SPAL, Minggu (23/2/20). Namun sayangnya, kemenangan Juventus tersebut dinodai dengan gol SPAL yang dicetak oleh Andrea Petagna melalui penalti.
Seperti diketahui, Juventus telah unggul dua gol melalui Cristiano Ronaldo dan Aaron Ramsey. Kedua gol tersebut dicetak pada menit 39 dan 60. Namun pada menit 66, pertandingan tertunda cukup lama karena wasit meninjau ulang pelanggaran yang dilakukan Daniele Rugani kepada Simone Missiroli. Hingga akhirnya, wasit memutuskan titik putih tanda penalti.
Andrea Petagna ditunjuk sebagai eksekutor dan berhasil menjalankan tugasnya. Hingga pertandingan berakhir, skor tidak berubah dan berakhir dengan 2-1.
Baca juga: Tak Hanya di Instagram, Cristiano Ronaldo Juga Raup Penghasilan Terbesar di Twitter
Namun ternyata hal tersebut membuat pelatih Juventus, Maurizio Sarri marah. Sebab, ini bukan kali pertama Juventus kebobolan dari tendangan penalti. Bahkan setelah pertandingan, ia terlihat sempat melampiaskan kemarahannya. Hal ini karena VAR yang ia nilai sama sekali tdak bekerja dengan baik.
Pada awalnya, wasit tidak mengindahkan protes dari pemain SPAL yang meminta penalti dari kasus pelanggaran Daniele Rugani. Bahkan ketika itu alat komunikasi antara wasit dengan tim VAR juga tidak berfungsi.
“Malam ini, kami mendapati penalti oleh VAR, ketika itu VAR juga tengah tidak berfungsi. Namun bila hal tersebut terjadi sebaliknya, saya hanya bisa membayangkan apa yang akan mereka katakan,” buka Maurizio Sarri pada Sky Sport Italia.
Baca juga: Resmi Berseragam Barcelona, Martin Braithwaite ‘Ngebet’ Main Bareng Lionel Messi
Saat wasit memutuskan melanjutkan pertandingan, tim VAR malah menayangkan kejadian pelanggaran yang dilakukan oleh Daniele Rugani di layar besar. Sehingga, wasit memutuskan untuk memberikan penalti kepada SPAL.
Hal tersebut membuat mantan pelatih Chelsea berspekulasi VAR-lah yang menentukan sebuah pelanggaran, bukan wasit. Jika sistemnya seperti itu, ia langsung mempertanyakan fungsi wasit yang sebenarnya.
“Rasanya sebuah kesalahan besar bila VAR bisa memberikan keputusan, dan bukan wasit. Jadi untuk apa wasit yang ada di sana, dalam hal seperti itu,” imbuh Maurizio Sarri.
“Setelah pertandingan, wasit memberi penjelasan kepada saya bahwa itu sudah tertulis dalam buku aturan. Namun bahwa saya tidak sepakat dengan itu, memang benar adanya,” jelasnya.