TIKTAK.ID – Platform belajar LenteraEdu diketahui menggelar program VR Ambassador. Program tersebut bertujuan memberi kesempatan kepada tenaga pengajar seperti guru, agar bisa memanfaatkan Virtual Reality (VR) dalam proses belajar-mengajar.
Program VR Ambassador yang dilaksanakan sepanjang enam bulan itu, menargetkan mencetak sebanyak 100 VR Ambassador yang diharapkan bisa menciptakan pembelajaran inovatif dengan menggunakan teknologi VR dan melakukan uji coba kepada peserta didik.
Para VR Ambassador juga wajib melakukan diseminasi kepada 50 tenaga pendidik di tempat mereka berada. Dengan begitu, mereka dapat memperluas praktik baik dan dampak positif yang diberikan.
Pada program ini, LenteraEdu menggandeng Millealab, yakni pembuat produk platform all in one virtual reality.
Sejak 2019, Millealab sendiri telah mengadakan program pelatihan pembuatan Virtual Reality dan program kompetisi 1000 guru pionir VR serta 100 sekolah pionir VR di 34 provinsi.
“Kami (Millealab) telah melakukan uji coba di 10 provinsi, bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang direkomendasikan oleh jaringan Ikatan Guru Indonesia. Melalui uji coba yang melibatkan 1800 peserta didik dari jenjang dasar dan menengah ini memberikan hasil yang sangat positif,” terang Managing Director Millealab, Andes Rizky, seperti dilansir detikINET.
“Berdasarkan data uji coba yang sudah dilakukan, penggunaan VR dapat meningkatkan emosi positif siswa hingga 90%, meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa pada konteks pembelajaran hingga 80%, serta mampu meningkatkan nilai rata-rata kelas hingga 53%,” imbuh Andes.
Ia mengatakan kombinasi pengalaman pendidik dan fasilitator dari LenteraEdu dengan teknologi bersahabat dari Millealab tentu akan saling melengkapi sebagai satu kekuatan. Ia pun menyebut hal itu dapat membuka gerbang pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Guru dan teknologi merupakan katalisator yang dapat mempercepat upaya perubahan. Di sini peran guru sebagai penggerak transformasi untuk menciptakan inovasi pembelajaran melalui pengembangan media belajar berbasis VR. Kolaborasi dengan Milealab adalah upaya kerja bersama untuk mempercepat laju perubahan itu,” ucap Head of Program Putera Sampoerna Foundation, Juliana, melalui keterangan yang sama.