
TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, diketahui melakukan lawatan ke China untuk menemui Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe. Pertemuan tersebut dalam rangka penguatan kerja sama militer antara Indonesia dan China.
Melalui keterangan resmi Kementerian Pertahanan China, Wei mengungkapkan bahwa China dan Indonesia sudah bersama-sama membangun lanskap baru hubungan bilateral yang digerakkan oleh kerja sama politik, ekonomi, budaya, dan maritim. Lanskap baru itu secara jelas menunjukkan arah umum untuk bersama-sama membangun masyarakat dengan tujuan bersama.
Kemudian Wei menjelaskan, situasi saat ini di kawasan Asia-Pasifik menghadapi tantangan yang berat dan kompleks.
Baca juga : BKSAP DPR Puji Jokowi dan Kabinet: Presidensi G-20 Sukses Besar
“China dan Indonesia harus bisa memainkan peran yang lebih signifikan dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, serta militer kedua negara harus menjaga komunikasi strategis yang erat,” ujar Wei, seperti dikutip CNBC Indonesia dari keterangan resmi tersebut, pada Sabtu (19/11/22).
Tidak hanya itu, kedua negara pun diharapkan mampu memanfaatkan dengan baik mekanisme kerja sama, memperdalam kerja sama pragmatis, memperkuat koordinasi multilateral, dan menjaga momentum pembangunan yang baik dari hubungan kedua negara dalam bidang militer.
Sementara itu, Prabowo menyampaikan selamat atas terselenggaranya Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China. Prabowo mengklaim militer Indonesia bersedia bekerja sama dengan militer China guna mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kepala negara kedua negara, menjaga kontak tingkat tinggi, serta meningkatkan kerja sama pragmatis di berbagai bidang.
Baca juga : Terkait Kasus Terorisme Lampung, ‘Polisi Cinta Sunnah’ Jadi Akses Pasok Persenjataan
Indonesia dan China juga sepakat untuk melanjutkan pelatihan dan latihan militer bersama yang dihentikan sementara, akibat pandemi Covid-19. Keduanya juga bertukar pandangan soal situasi internasional dan regional, krisis Ukraina, serta isu Laut China Selatan.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (Spin), Igor Dirgantara, berpendapat Prabowo adalah tokoh yang mencerminkan postur politik luar negeri Indonesia. Dia menilai Prabowo mencoba menerapkan diplomasi pertahanan.
Selain itu, Igor mengganggap Prabowo juga menjadi tokoh politik yang memiliki postur “maskulinitas”, dalam arti lebih aktif menciptakan ketertiban dunia berdasarkan Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Baca juga : Reaksi Kaesang dan Gibran Usai Foto Iriana dan Ibu Negara Korsel Jadi Bahan Olokan
“Di antara sejumlah tokoh yang berpotensi maju dalam Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024, Prabowo merupakan figur yang dapat mencerminkan postur maskulinitas dalam polugri ke depan,” tutur Igor, mengutip Viva.co.id, pada Sabtu (19/11/22).