KPK Geledah Rumah Hasto, PDIP: Serangan Politik Jelang HUT-Kongres
TIKTAK.ID – Rumah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Bekasi digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juru Bicara PDIP, Seno Aryo Seno Bagaskoro, menilai hal itu bagian dari serangan politik. Namun dia menyebut pihaknya tetap menghormati proses hukum tersebut.
“Kami selalu diajarkan untuk menghormati proses hukum, sehingga dalam setiap proses, tentu kami mengedepankan asas-asas ketaatan. Dengan catatan hukum yang diterapkan merupakan hukum yang berkeadilan, hukum yang benar-benar murni, tanpa intervensi,” ujar Seno, pada Selasa (7/1/25), seperti dilansir detikcom.
Seno mengeklaim PDIP tengah diserang. Dia lantas menyinggung serangan di media sosial, pemasangan spanduk provokatif, hingga proses hukum terhadap kader PDIP.
Baca juga : Khofifah Siap Hadapi Risma di Gugatan Sengketa Pilgub Jatim 2024
“Di tengah gempuran tekanan politik, mulai dari narasi framing di media sosial, pemasangan spanduk-spanduk provokatif, sampai berbagai panggilan hukum terhadap pimpinan PDI Perjuangan, ternyata arus balik dukungan rakyat justru makin kuat,” ucap Seno.
“Pasca-keputusan politik partai yang memberikan sanksi pemecatan kepada sebanyak 27 kader yang melanggar AD/ART Partai, ternyata dukungan yang datang malah berbondong-bondong dari rakyat,” imbuh Seno.
Menurut Seno, rentetan peristiwa itu adalah serangan terorganisasi terhadap PDIP. Meski begitu, dia mengatakan PDIP bakal semakin kuat.
Baca juga : Gen Z Gagalkan Skenario Elite di Pilkada-Pilpres
“Banyak dari publik melihat rentetan peristiwa ini menjadi bagian dari serangan politik yang terorganisir kepada kami menggunakan berbagai alat, dan publik sekarang sudah melek. Oleh sebab itu, PDI Perjuangan menjadi makin kuat dengan situasi itu,” tegas Seno.
Seno menyatakan penggeledahan rumah Hasto juga berdekatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP pada 10 Januari 2025. Dia pun menganggap hal tersebut sebagai bentuk gangguan terhadap agenda PDIP.
“Terlebih ini sangat dekat dengan momentum HUT Partai dan Kongres yang selalu rawan diganggu dari kanan dan kiri,” ungkap Seno.
Lebih lanjut, Seno berharap kasus Hasto bukan upaya pelemahan partai. Dia mengaku PDIP sudah menyiapkan tim hukum untuk mendampingi Hasto.
Baca juga : Pengamat Desak Pembuat UU Tak Khianati Putusan Presidential Thresholdv
“Kami membentuk tim pendampingan hukum. Kami berharap dalam proses ini, semua mengedepankan asas praduga tak bersalah sebelum adanya keputusan inkrah,” jelas Seno.