Kecam Amerika dan NATO soal Pembantaian di Palestina, MUI Berharap PBB dan OKI Beri Solusi
TIKTAK.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai Abad 21 ini menjadi gelap akibat kejahatan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, terlebih Amerika Serikat dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) turut andil dalam kejahatan itu.
Oleh sebab itu, MUI meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dapat meningkatkan peran dalam menghentikan penghancuran di Palestina.
“Izinkan saya untuk menyampaikan juga, bahwa Amerika dan NATO bertanggung jawab penuh atas proses penghancuran Gaza atau mess destruction and miss killing,” ungkap Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, kepada wartawan, pada Sabtu (11/11/23), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Surya Paloh: Gugatan Demi Gugatan Akan Muncul Jika Penguasa Tak Adil
“Karena itu lembaga dunia seperti PBB dan OKI perlu semakin meningkatkan serta menguatkan peran-peran strategis terukur dan efektif, guna menghentikan penghancuran kemanusiaan dan peradaban dunia ini,” sambung Sudarnoto.
Sementara itu, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11/23). Di sela-sela acara tersebut Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terlihat merangkul Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
“Rangkulan persahabatan untuk Yang Mulia Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang saya temui di sela-sela pelaksanaan KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam di King Abdulaziz International Convention Center, Riyadh, Arab Saudi, pada hari ini”, tulis Jokowi dalam keterangan gambar yang menyertai unggahan di akun media sosialnya, mengutip CNN Indonesia.
Baca juga : Gibran Optimis Menang Pilpres 2024 Satu Putaran Meski Sebut Waktu Pertarungan Sangat Pendek
“Kepada Presiden Mahmoud Abbas, saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa di Palestina,” sambung Jokowi, menceritakan apa yang diucapkan kepada Abbas yang juga dikenal sebagai politikus Fatah di Palestina tersebut.
Ketika berbicara dalam KTT tersebut, Jokowi mendesak OKI supaya melakukan hal-hal yang konkret “agar kekejaman Israel di Gaza bisa segera dihentikan”.
“Satu bulan sudah terjadi kekejaman ini dan dunia seolah-olah tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia dan 190 pimpinan negara. Namun hingga kini tak satupun yang mampu menghentikan kekejaman ini,” tegas Jokowi dalam tayangan saluran Youtube OKI, Sabtu.
Baca juga : Gibran Tegaskan Tak Ada yang Namanya Perubahan atau Arah Baru, yang Ada Keberlanjutan dan Penyempurnaan
“Untuk itu, OKI bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian masalah ini,” lanjutnya.